Tahapan Cara Ternak Sapi Simental yang Tepat bagi Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
10 Februari 2024 22:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tahapan cara ternak sapi simental. Foto: Jacky Nelson/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahapan cara ternak sapi simental. Foto: Jacky Nelson/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahapan cara ternak sapi simental harus dipahami oleh peternak, khususnya pemula, sehingga mendapatkan hasil maksimal. Sapi jenis ini tergolong sapi unggulan karena mampu menghasilkan daging juga susu yang banyak.
ADVERTISEMENT
Berikut tahapan cara ternak sapi simental yang perlu dipahami.

Tahapan Cara Tenak Sapi Simental

Ilustrasi tahapan cara ternak sapi simental. Foto: Marcus Lofvenbe/Unsplash
Sapi simental berasal dari Switzerland dan memiliki sifat yang jinak, mudah dikendalikan, serta cukup tenang. Hewan ternak ini tergolong jenis sapi potong yang banyak dipelihara.
Beberapa keunggulan sapi simental, antara lain bisa dimanfaatkan sebagai penghasil daging, susu, sekaligus tenaga kerja.
Sapi simental mempunyai tubuh berukuran besar, pertumbuhan otot yang baik, penimbunan lemak di bagian bawah kulit yang rendah, bobot lahir anak yang tinggi, fertilitas tinggi, dan pertumbuhan yang cepat. Demikian ulasan dalam scholar.unand.ac.id.
Lantas, bagaimana tahapan cara ternak sapi simental agar mendapatkan hasil maksimal? Inilah penjelasannya.

1. Pemilihan Sapi yang Sehat

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam ternak sapi simental adalah pemilihan sapi yang sehat. Entah bibit pejantan, entah bibit betinanya.
ADVERTISEMENT
Bibit pejantan sehat tampak dari tubuhnya yang gemuk, kualitas semen, hingga kapasitas servis yang baik. Sementara itu, betina sehat ditandai dari bentuk ambing yang relatif besar juga simetris, memiliki empat puting susu, serta kemiringan vulva yang tak terlampau ke atas.

2. Pemberian Pakan Tinggi Nutrisi

Sapi simental juga harus diberi pakan yang tinggi nutrisi, seperti kacang-kacangan, hijauan, limbah pertanian, dedak padi, sampai ampas tahu. Sedangkan, untuk pakan tambahannya, dapat berupa urea, mineral, hingga vitamin.
Pastikan pula pakan diberikan dalam porsi tepat, yaitu 35-47 kg hijauan (tergantung bobot atau besar sapi) dan 2-5 kg konsentrat.
Kemudian, jika dibutuhkan, bisa memberikan tambahan pakan sebanyak 30-50 kg per hari serta jerami fermentasi sebagai campuran pakan guna menyokong nutrisi tambahan penggemuk sapi.
ADVERTISEMENT

3. Pembuatan Kandang

Pembuatan kandang pun tak boleh dilakukan sembarang agar pertumbuhan sapi kian optimal. Peternak dapat menggunakan bahan kayu maupun bambu dengan letak lebih tinggi dari tanah sekitar. Tambahkan pula drainase atau saluran di luar dan dalam kandang.
Selanjutnya, ukuran kandang dapat dibagi berdasarkan kriteria serta jenis kelamin sapi, yaitu:

4. Pemeliharaan dan Pengawasan

Hewan ternak, seperti sapi simental, juga sangat rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeliharaan tepat serta pengawasan maksimal sehingga jika sapi sakit, dapat terdeteksi sejak dini.
ADVERTISEMENT
Untuk sapi yang memperoleh perawatan terbaik, kondisinya tidak akan bertambah parah, apalagi menulari atau menjangkiti sapi lainnya.
Itulah tahapan cara ternak sapi simental yang tepat bagi pemula. Budidaya sapi ini terbilang menguntungkan sebab bukan hanya bisa diambil dagingnya, melainkan juga susunya. (DN)