Tanda Kucing Tidak Nyaman yang Penting Diketahui Pemiliknya

Ilustrasi tanda kucing tidak nyaman. Sumber foto: Septimiu Lupea/Pexels.com

Tanda kucing tidak nyaman bisa dipengaruhi oleh beragam faktor. Ada yang disebabkan karena sakit fisik, tertekan, stress, despresi, bahkan bisa dikarenakan tidak senang dengan pemilik atau tuannya.

Tanda-tanda tersebut penting diketahui oleh peternak ataupun pemilik kucing. Dengan mengetahui kondisi kucing, pemilik dapat melakukan penangan secara tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dialami.

Tanda Kucing Tidak Nyaman

Ilustrasi tanda kucing tidak nyaman. Sumber foto: Pixabay/Pexels.com

Dikutip dari buku Bahagia Bersama Mereka (Panduan Bahagia Bersama Kucing Tercinta) karya Bangun Triharyanto halaman 33 menjelaskan bahwa kucing sebenarnya memiliki bahasa tubuh yang cukup jelas dan mudah diketahui dalam mengungkapkan suasana hatinya. Entah itu ketika ia sedang merasa bahagia atau tidak nyaman.

Berikut tanda kucing tidak bahagia yang bisa digunakan sebagai informasi untuk membantu mendeteksi kondisi peliharaan.

1. Kerap bersembunyi

Tanda kucing tidak nyaman bisa diketahui dari seringnya mereka bersembunyi. Selain itu, kucing akan berlari mencari tempat yang dianggapnya memberikan keamanan dan kenyamanan.

Biasanya itu disebabkan karena perasaan terancam, takut, mendapatkan serangan, atau hal faktor-faktor lain yang membuatnya tidak nyaman.

2. Berjalan Mondar-Mandir

Sama seperti manusia, kucing yang sedang merasa tidak nyaman atau gelisah biasanya sering terlihat mondar-mandir. Hal ini biasa dilakukan untuk mengurangi perasaan tidak nyaman tersebut.

Biasanya gerakan mondar-mandir tersebut diikuti dengan suara mengeram atau mengeong terus menerus.

3. Tidak Mau Makan

Kucing tidak nyaman atau sedang sedih biasanya ditandai dengan nafsu makan yang menurun. Bahkan tidak mau makan sama sekali. Permasalahan tersebut bisa disebabkan karena tidak enak badan ataupun stress.

4. Mudah Marah

Setiap kucing memiliki cara yang berbeda-beda dalam menunjukkan kesedihan atau ketidaknyamanannya. Ada yang menghindar, ada yang berdiam, ada pula yang meluapkan ekpresi marahnya.

Sifat agresif atau ekpresi marah yang ditunjukkan kucing biasanya dengan melakukan penyerangan. Contoh sifat agresif tersebut antara lain mencakar, menarik, dan memukul.

5. Sering malas-malasan

Sebelum melakukan interaksi, biasanya kucing melakukan pembacaan situasi terlebih dahulu.

Jika dirasa situasinya membuat dirinya aman dan nyaman, ia akan dengan riang melakukan interkasi. Entah kepada sesama hewan maupun kepada manusia.

Begitu pula sebaliknya. Ketika menemukan tanda yang bisa mengancam keselamatan atau faktor-faktor tertentu yang membuatnya tidak nyaman, ia akan cenderung diam. Bahkan tak jarang mereka menghindar.

6. Erangan Suara

Pada dasarnya, kucing memiliki cara berbeda dalam meluapkan emosinya. Salah satu tanda yang sering ditunjukkan yaitu dengan mengeluarkan suara dengan nada seperti orang marah.

Apabia kucing mengeluarkan suara tersebut, artinya ia sedang merasa tidak nyaman atau terancam.

Itulah tanda kucing tidak nyaman yang penting untuk diketahui pemiliknya. (DAI)