Konten dari Pengguna

Teknik Budidaya Microgreens, Tanaman Kecil dengan Untung Besar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 Februari 2024 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 11 Maret 2024 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik budidaya microgreens. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik budidaya microgreens. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Teknik budidaya microgreens kini menjadi salah satu pilihan budidaya sayur secara indoor dengan konsep urban farming. Pasalnya, teknik ini dapat dilakukan dengan sederhana, mudah, dan murah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teknik budidaya microgreens juga memiliki banyak keuntungan karena dapat dipanen dan dikonsumsi dalam usia muda.
Untuk lebih memahami tentang teknik budidaya microgreens, simak pembahasannya di sini.

Teknik Budidaya Microgreens

Ilustrasi teknik budidaya microgreens. Foto: Pexels
Popularitas microgreens mulai merangkak naik ketika banyak koki yang menyajikannya sebagai garnish atau hiasan pada makanan.
Di mana microgreens menjadi salah satu pendamping menu utama yang dapat menambah nilai estetika dan memberi cita rasa unik.
Dalam buku Teknik Budidaya Microgreens karya Nuni Gofar, dkk, dijelaskan bahwa microgreens dikenal sebagai tanaman muda yang dipanen dan dikonsumsi pada awal masa tanam sekitar 7 - 14 hari setelah tanam.
Beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan dengan microgreens adalah kembang kol, kubis, selada air, brokoli, arugula, lobak, sawi putih, radicchio, selada, seledri, wortel, adas, bawang putih, bawang merah, daun bawang, bayam merah, bayam hijau, bit, labu, timun, dan melon.
ADVERTISEMENT
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa microgreens memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dari sayur dewasa. Microgreens memiliki kandungan nutrisi seperti folat, vitamin C, vitamin K, zat besi, dan kalium.
Microgreens biasanya diproduksi dengan media tanam anorganik rockwool. Meski begitu, microgreens sebenarnya juga bisa menggunakan media tanam organik, seperti arang sekam, cocopeat, dan kompos.
Teknik budidaya microgreens yang dilakukan secara indoor membutuhkan penyinaran optimal untuk membantu pertumbuhan. Oleh karena itu, diperlukan bantuan dengan pemberian lampu LED guna menggantikan peran sinar matahari.
Lalu bagaimana teknik budidaya microgreens yang tepat agar hasip panennya berkualitas? Berikut adalah caranya.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai teknik budidaya microgreens yang bisa sangat menguntungkan. (SP)