Teknik Dasar Menembak Panah yang Perlu Dipelajari agar Tepat Sasaran

Ilustrasi teknik dasar menembak panah. Foto: Alex Guillaume/Unsplash

Teknik dasar menembak panah antara lain teknik stance dan nocking. Pastikan pula pemanah melakukan posisi tembak yang benar juga menggunakan tiga jari untuk menahan anak panah (hooking and gripping the bow).

Mari pelajari teknik dasar menembak panah selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Teknik Dasar Menembak Panah yang Perlu Dipelajari

Ilustrasi teknik dasar menembak panah. Foto: Vince Fleming/Unsplash

Dilansir dispora.bengkuluprov.go.id, panahan mulanya dipakai sebagai alat berburu serta pertahanan oleh manusia prasejarah. Di masa lalu, mata panah terbuat dari berbagai bahan. Sebagai contoh, kayu hingga batu.

Saat ini panahan termasuk jenis olahraga yang dilakukan dengan menembakkan anak panah memakai busur guna mencapai sasaran tembak pada jarak yang telah ditentukan. Para pemanah harus memiliki bekal berupa ketahanan tubuh, kelenturan, kekuatan, dan akurasi.

Sama halnya olahraga dan aktivitas lainnya, untuk mencapai tingkatan mahir, pemanah, perlu mempelajari berbagai teknik dasar menembak panah terlebih dahulu. Berikut beberapa tekniknya:

1. Teknik Stance

Stance merupakan posisi kaki ketika berdiri di tanah atau lantai. Posisi yang baik adalah titik berat tubuh saat berdiri ditopang dengan seimbang oleh kaki kanan dan kiri. Presentasenya 60-70% bertumpu pada bola kaki, sementara sisanya yaitu 30-40% bertumpu di tumit. Pastikan pula posisi tubuh tegak dan seimbang.

2. Teknik Hooking and Gripping The Bow

Ini adalah gerakan memanah dengan mengaitkan jemari pada tali usai anak panah atau nocking point terpasang dengan benar. Tempatkan jari di tali dan posisikan tali pada sendi pertama. Tepatnya bagian sendi atas jari telunjuk, di bawah jari tengah, dan di belakang jari manis.

3. Teknik Nocking

Nocking adalah gerakan memanah dasar yang dilakukan dengan memasukkan ujung panah atau bagian ekor ke tempat anak panah (nocking point) di tali busur serta meletakkan gandar atau shaft pada sandaran yang sudah disediakan.

Teknik ini bisa bekerja dengan baik jika ekor panah tepat masuk ke tali dan anak panahnya masuk tepat ke nock. Jangan sampai anak panah terlalu longgar maupun besar sehingga terbangnya anak panah tidak terganggu.

4. Teknik Set Up

Set up hampir serupa dengan pre draw yaitu gerak tarikan awal. Ini berarti kekuatan tekanan jari tangan pada tali ketika tarikan penuh yaitu sekitar 30% di jari telunjuk, 50-60% jari tengah, serta 20% jari manis.

5. Teknik Mindset

Teknik mindset adalah aspek terpenting dari seluruh aspek yang ada. Seorang pemanah harus berada dalam kondisi rileks tatkala menembakkan panah dari busur. Latihan rutin sangat diperlukan sehingga pemanah bisa selalu fokus.

Demikian teknik dasar menembak panah yang penting dipelajari, khususnya oleh pemanah pemula. Berlatih secara kontinyu dibutuhkan guna meningkatkan keterampilan. (DN)