Konten dari Pengguna

Ukuran Kolam Bioflok untuk Ikan dan Indikator Keberhasilannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 Oktober 2023 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ukuran kolam bioflok. Sumber: Alexey Demidov/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ukuran kolam bioflok. Sumber: Alexey Demidov/pexels.com
ADVERTISEMENT
Bioflok adalah sistem pembuatan makanan secara alami dengan memanfaatkan organisme yang hidup di kolam. Untuk membuatnya, kamu membutuhkan ukuran kolam bioflok dengan diameter 12 meter atau setara dengan 10 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Widodo, Irawan, dan Prastowo dalam Sistem Sirkulasi Air Pada Teknik Budidaya Bioflok Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno R3 menyebutkan jika saat membuat bioflok, petambak harus mempertahankan kondisi pH dan kadar oksigennya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ukuran kolam bioflok, baca artikel ini sampai habis.

Ukuran Kolam Bioflok untuk Ikan

Ilustrasi ukuran kolam bioflok. Sumber: ROMAN ODINTSOV/pexels.com
Bioflok adalah suatu sistem untuk membuat makanan secara alami bagi ikan ternak dengan memanfaatkan organisme, seperti jamur, bakteri, protozoa, cacing, hingga alga.
Metode bioflok ini akan membuat kolam lebih ramah lingkungan dan menghilangkan penumpukan sisa makanan.
Nah, untuk membuat bioflok, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran kolamnya. Adapun ukuran kolam bioflok yang ideal adalah sekitar diameter 12 m atau setara dengan 100 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Dalam kolam tersebut, kamu bisa menebar sekitar 11 ribu benih dengan ukuran 200 gram per ekornya. Kamu juga bisa menyesuaikannya apabila ingin membuat kolam bioflok yang lebih kecil.

Indikator Keberhasilan Bioflok

Untuk membuat bioflok yang berhasil, kamu perlu memperhatikan beberapa indikatornya. Adapun beberapa indikator keberhasilan bioflok adalah.

1. Memperhatikan Ketebalannya

Salah satu indikator keberhasilan bioflok adalah dengan memperhatikan ketebalan bioflok. Ketebalan bioflok yang ideal adalah sekitar 10-12 cm.
Ketebalan tersebut dipengaruhi dengan peran organisme, seperti Bacillus licheniformis yang memiliki peran dalam pensintesis nutrisi serta siklus nitrogen dan Bacillus coagulans yang berfungsi untuk membantu pembentukan asam laktat.

2. Tidak Berbusa dan pH Netral

Indikator keberhasilan bioflok berikutnya adalah memiliki pH yang netral, yaitu setara dengan 7. Di sisi lain, bioflok juga tidak berbusa.
ADVERTISEMENT
Busa pada bioflok biasanya disebabkan oleh blooming algae. Di sisi lain, pH dalam air dipengaruhi oleh aktivitas mikroba.

3. Warna Air

Indikator keberhasilan bioflok yang terakhir adalah warna airnya. Pada umumnya, bioflok yang baik memiliki warna coklat muda atau krem. Sementara itu, air yang berwarna putih keruh cenderung menunjukkan bahwa bioflok tidak berhasil.
Demikian penjelasan mengenai ukuran kolam bioflok dan indikator keberhasilannya. [ENF]