Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Ukuran Kolam Bioflok untuk Ikan dan Indikator Keberhasilannya
20 Oktober 2023 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bioflok adalah sistem pembuatan makanan secara alami dengan memanfaatkan organisme yang hidup di kolam. Untuk membuatnya, kamu membutuhkan ukuran kolam bioflok dengan diameter 12 meter atau setara dengan 10 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Widodo, Irawan, dan Prastowo dalam Sistem Sirkulasi Air Pada Teknik Budidaya Bioflok Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno R3 menyebutkan jika saat membuat bioflok, petambak harus mempertahankan kondisi pH dan kadar oksigennya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ukuran kolam bioflok, baca artikel ini sampai habis.
Ukuran Kolam Bioflok untuk Ikan
Metode bioflok ini akan membuat kolam lebih ramah lingkungan dan menghilangkan penumpukan sisa makanan.
Nah, untuk membuat bioflok, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran kolamnya. Adapun ukuran kolam bioflok yang ideal adalah sekitar diameter 12 m atau setara dengan 100 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Dalam kolam tersebut, kamu bisa menebar sekitar 11 ribu benih dengan ukuran 200 gram per ekornya. Kamu juga bisa menyesuaikannya apabila ingin membuat kolam bioflok yang lebih kecil.
Indikator Keberhasilan Bioflok
Untuk membuat bioflok yang berhasil, kamu perlu memperhatikan beberapa indikatornya. Adapun beberapa indikator keberhasilan bioflok adalah.
1. Memperhatikan Ketebalannya
Salah satu indikator keberhasilan bioflok adalah dengan memperhatikan ketebalan bioflok. Ketebalan bioflok yang ideal adalah sekitar 10-12 cm.
Ketebalan tersebut dipengaruhi dengan peran organisme, seperti Bacillus licheniformis yang memiliki peran dalam pensintesis nutrisi serta siklus nitrogen dan Bacillus coagulans yang berfungsi untuk membantu pembentukan asam laktat.
2. Tidak Berbusa dan pH Netral
Indikator keberhasilan bioflok berikutnya adalah memiliki pH yang netral, yaitu setara dengan 7. Di sisi lain, bioflok juga tidak berbusa.
ADVERTISEMENT
Busa pada bioflok biasanya disebabkan oleh blooming algae. Di sisi lain, pH dalam air dipengaruhi oleh aktivitas mikroba.
3. Warna Air
Indikator keberhasilan bioflok yang terakhir adalah warna airnya. Pada umumnya, bioflok yang baik memiliki warna coklat muda atau krem. Sementara itu, air yang berwarna putih keruh cenderung menunjukkan bahwa bioflok tidak berhasil.
Demikian penjelasan mengenai ukuran kolam bioflok dan indikator keberhasilannya. [ENF]