Konten dari Pengguna

Urutan Cara Budidaya Cabe Rawit agar Berbuah Lebat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
31 Mei 2023 23:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara budidaya cabe rawit agar berbuah lebat. Sumber foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara budidaya cabe rawit agar berbuah lebat. Sumber foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Mengetauhi cara budidaya cabe rawit agar berbuah lebat perlu diketahui bagi mereka yang membudidayakannya.
ADVERTISEMENT
Meski ukurannya kecil, namun kandungan atsiri yang tinggi membuat cabai rawit terasa sangat pedas dan disukai banyak orang.
Lantas, seperti apa urutan cara budidaya cabe rawit agar berbuah lebat? Simak ulasannya dalam artikel ini.

8 Cara Budidaya Cabe Rawit agar Berbuah Lebat yang Tepat

Cabe rawit merupakan salah satu jenis tanaman cabai yang memiliki rasa pedas yang khas dan banyak digunakan dalam masakan.
Jenis cabe rawit ini hadir dalam beragam varian warna, salah satunya merah yang kerap disebut sebagai cabai rawit merah.
Warisno dalam buku Peluang Usaha dan Budidaya Cabai, menjelaskan bahwa cabai rawit merah lebih dikenal dengan istilah hot chili.
Bagi yang tertarik untuk membudidayakannya, berikut adalah urutan cara budidaya cabe rawit agar berbudat lebat.
ADVERTISEMENT

1. Pemilihan Varietas yang Tepat

Pilihlah varietas cabe rawit yang memiliki potensi berbuah lebat. Beberapa varietas yang populer antara lain cabe rawit keriting, cabe rawit Bali, dan cabe rawit super.
Perhatikan juga karakteristik varietas seperti ukuran tanaman, tingkat kepedasan, dan kebutuhan air.

2. Penyiapan Media Tanam

Siapkan media tanam yang baik dan subur. Campurkan tanah dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pastikan juga media tanam memiliki drainase yang baik agar air tidak tergenang dan akar cabe rawit dapat tumbuh dengan baik.

3. Penyemaian

Lakukan penyemaian biji cabe rawit dalam wadah atau polybag yang telah diisi dengan media tanam.
Benamkan biji ke dalam media tanam dengan kedalaman sekitar 1-2 cm. Pastikan penyiraman yang cukup untuk menjaga kelembaban media tanam.
ADVERTISEMENT

4. Pemeliharaan Bibit

Setelah bibit cabe rawit tumbuh, pastikan untuk memberikan sinar matahari yang cukup. Tempatkan bibit di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama minimal 6-8 jam sehari. Lakukan penyiraman secara teratur namun jangan terlalu berlebihan.

5. Penanaman di Lahan

Setelah bibit cabe rawit tumbuh dengan baik, siapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe rawit.
Pastikan lahan terkena sinar matahari yang cukup dan memiliki pH tanah yang sesuai (pH 5,5-7,5). Buatlah lubang tanam dengan jarak yang cukup antara tanaman (sekitar 40-50 cm).

6. Pemupukan

Berikan pemupukan yang tepat untuk meningkatkan produksi buah cabe rawit. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang secara teratur.
Anda juga dapat menggunakan pupuk buatan dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang sesuai dengan dosis yang disarankan.
ADVERTISEMENT

7. Penyiraman dan Pengairan

Cabe rawit membutuhkan penyiraman yang cukup untuk menjaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman secara teratur terutama saat musim kemarau. Pastikan juga tidak terjadi genangan air yang berlebihan untuk menghindari akar busuk.

8. Pengendalian Hama dan Penyakit

Jaga kebersihan kebun cabe rawit dan lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. Gunakan insektisida organik atau pestisida nabati untuk mengatasi serangan hama seperti kutu daun atau ulat.
Itulah urutan cara budidaya cabe rawit agar berbuah lebat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peluang untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selamat mencoba! (AZS)