Vertical Rescue: Pengertian dan Teknik Dasar Melakukannya

Ilustrasi vertical rescue, sumber foto: samimibirfotografci by pexels.com

Vertical rescue adalah teknik evaluasi korban pada medan terjal dari tempat yang lebih tinggi ke tempat lebih rendah atau sebaliknya. Teknik ini termasuk teknik khusus dalam operasi SAR demi keselamatan korban.

Selain itu, teknik evaluasi korban vertical membutuhkan kemampuan khusus dan sebaiknya dilakukan oleh SAR. Hal ini karena dilakukan di medan terjal yang berisiko tinggi, sehingga harus dilakukan secara hati-hati dengan skill khusus.

Dikutip dari buku Rope Rescue Techniques karya Tom Vines dan Loui McCurley, simak penjelasan lengkap terkait teknik penyelamatan vertical di bawah ini.

Vertical Rescue

Ilustrasi vertical rescue, sumber foto: Floris Mulder by pexels.com

Vertical rescue adalah penyelamatan yang dilakukan di medan terjal atau terisolasi ke tempat yang lebih aman. Biasanya proses evakuasi dilakukan di tebing, jembatan, reruntuhan bangunan, menara, dan wilayah terjal lainnya.

Aktivitas ini termasuk bagian dari operasi SAR yang sering dilakukan seperti panjat tebing, pemadam kebakaran, susur gua, dan lainnya. Namun penyelamatan ini tidak dilakukan sembarangan, melainkan membutuhkan teknik yang tepat dengan skill khusus.

Mengingat teknik penyelamatan ini membutuhkan penyelamat yang cekatan, mampu secara fisik maupun psikis demi mencapai keberhasilan. Biasanya dilakukan jika antara korban dan penyelamat terdapat jarak vertical yang jauh, bahkan hanya peralatan penunjang yang bisa menjangkau.

Peralatan penunjang tersebut berupa katrol yang dibuat khusus untuk kegiatan penyelamatan. Alat-alat yang digunakan juga cukup beragam dan hampir sama dengan alat untuk kegiatan memanjat tebing, tetapi ditambah pengunci tali.

Teknik Dasar Melakukan Vertical Rescue

Teknik melakukan penyelamatan vertical tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini karena ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebelum melakukan penyelamatan agar mudah menyelamatkan korban, berikut penjelasannya.

1. Menjangkau Korban

Para penyelamat harus bisa menjangkau korban, teknik ini membutuhkan skill panjat tebing, penyusuran gua, dan rock climbing. Teknik tersebut harus dikuasi agar bisa menjangkau korban dengan mudah tanpa membahayakan diri sendiri.

2. Evaluasi Korban

Jika korban sudah berhasil dijangkau, selanjutnya adalah proses evakuasi korban dengan dipindahkan ke tempat yang aman. Namun teknik ini tidak boleh dilakukan sembarangan melainkan ada beberapa skill khusus yang harus dipelajari agar penyelamat dan korban selamat.

Vertical rescue adalah teknik evaluasi korban pada medan terjal ke tempat yang lebih aman. Namun proses penyelamatan ini harus dilakukan oleh SAR yang memiliki skill khusus terkait proses penyelamatan agar dilakukan dengan aman.(DSI)