Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Waktu Pengairan pada Tanaman Jagung yang Tepat
22 Januari 2025 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu pengairan pada tanaman jagung menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan pertanian jagung.
ADVERTISEMENT
Tanaman jagung membutuhkan jumlah air yang cukup sepanjang masa hidupnya. Namun, pengairan yang tidak tepat dapat berakibat buruk pada pertumbuhannya, sehingga memahami waktu pengairan yang ideal sangatlah penting.
Waktu Pengairan yang Tepat pada Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki kebutuhan air yang berbeda di setiap tahap pertumbuhannya. Dikutip dari buku Pengelolaan Air pada Tanaman Jagung, Sutrisno, 2015:92, pengairan pada tanaman jagung harus disesuaikan dengan fase-fase pertumbuhannya.
Pada fase awal, ketika tanaman baru mulai tumbuh, jagung memerlukan air yang cukup untuk mendukung pembentukan akar dan daun.
Pengairan pada tahap ini harus dilakukan secara teratur dan merata agar akar jagung berkembang dengan baik.
Pada fase vegetatif, yang meliputi pembentukan daun dan batang, kebutuhan air masih cukup tinggi. Pada tahap ini, waktu pengairan pada tanaman jagung perlu diperhatikan dengan lebih teliti, terutama saat musim kemarau .
ADVERTISEMENT
Jika kekurangan air pada fase ini, tanaman jagung akan mengalami stres, yang dapat menyebabkan penurunan hasil panen.
Oleh karena itu, pengairan yang dilakukan sebaiknya tidak hanya cukup, tetapi juga tepat pada waktu yang diperlukan.
Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Air pada Tanaman Jagung
Kelebihan air juga bisa berbahaya bagi tanaman jagung. Dikutip dari buku Teknik Budidaya Jagung yang Efektif, Sari, 2018:67, pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan akar jagung tergenang air, sehingga akar kekurangan oksigen dan berisiko membusuk.
Ini akan menyebabkan tanaman tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik, yang pada akhirnya mengurangi kualitas hasil panen.
Sebaliknya, kekurangan air pada fase reproduksi, seperti saat pembentukan tongkol dan biji, dapat mengurangi jumlah biji jagung yang terbentuk dan menyebabkan kerugian besar bagi petani.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, petani perlu memastikan bahwa waktu pengairan pada tanaman jagung dilakukan pada waktu yang tepat untuk menjaga keseimbangan air di tanah.
Penting bagi petani untuk memahami betul kebutuhan air tanaman jagung di setiap tahap pertumbuhannya.
Pengairan yang tepat akan mendukung pertumbuhan jagung yang sehat, mengoptimalkan pembentukan tongkol, dan menghasilkan panen yang melimpah.
Dengan mengikuti panduan dari berbagai penelitian dan buku tentang pengairan tanaman jagung, petani dapat meningkatkan hasil pertanian mereka.
Sebagai langkah terbaik, pengairan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang tinggi. (Haura)