Konten dari Pengguna

3 Masjid Besar di Jakarta Utara yang Memiliki Keunikan Khas

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
19 April 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid besar di Jakarta Utara. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Masjid besar di Jakarta Utara. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
Ada beberapa masjid besar di Jakarta yang menarik dan memiliki karakteristik unik. Desain dan sejarah deretan masjid ini mencerminkan keanekaragaman dan kekayaan tradisi yang berpadu dengan nilai-nilai modern.
ADVERTISEMENT
Keindahan arsitektural dan kegiatan keagamaan yang diadakan di masjid-masjid tersebut membawa nilai tambah yang berarti bagi warga setempat maupun pengunjung yang mencari pengalaman spiritual dalam suasana yang menenangkan.

Masjid Besar di Jakarta Utara: Keunikan dan Daya Tariknya

Masjid besar di Jakarta Utara. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Haidar Assegaf
Masjid besar di Jakarta Utara tidak hanya memiliki nilai penting dalam aspek keagamaan tetapi juga berperan sebagai pusat komunitas yang memperkuat ikatan sosial di antara para pengunjungnya.
Berikut adalah tiga masjid besar di wilayah tersebut, masing-masing dengan ciri khas dan keunikan yang menjadikannya destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

1. Masjid Baba Alun

Masjid Baba Alun dibangun pada tahun 2017 di sebuah lahan seluas 1.500 meter persegi. Pendiri masjid ini adalah Jusuf, seorang mualaf keturunan Tiongkok. Nama masjid ini berasal dari nama panggilan kecil Jusuf, A Lun. 'Babah' sendiri adalah sebutan untuk ayah.
ADVERTISEMENT
Masjid ini terletak di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono yang menghubungkan Cawang dan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Keunikannya terletak pada akulturasi antara agama Islam dan adat Tiongkok, memberikan nuansa khas pada tempat ibadah ini.
Lokasi tepatnya berada di kawasan Warakas, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol integrasi budaya dan agama.

2. Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC)

Masjid Jakarta Islamic Centre, yang juga dikenal sebagai JIC, adalah Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta dan berlokasi di Jalan Kramat Jaya Raya, RW.1, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara.
Dikutip dari duniamasjid.islamic-center.or.id, masjid ini berdiri di lahan yang sebelumnya adalah lokalisasi Kramat Tunggak. Transformasi area ini menjadi pusat keagamaan merupakan contoh nyata dari perubahan struktur sosial yang berhasil.
ADVERTISEMENT
Kompleks JIC adalah pusat pengembangan Islam yang terpadu, meliputi masjid, gedung pendidikan dan latihan, serta kompleks bisnis yang termasuk hotel, convention hall, dan perkantoran.
Ada prediksi yang menyatakan bahwa Jakarta Islamic Centre akan menjadi landmark penting untuk wisata rohani di Jakarta, menarik pengunjung baik untuk kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial dan bisnis.

3. Masjid Ramlie Mustofa

Masjid Ramlie Mustofa memiliki desain yang mengingatkan banyak orang pada Taj Mahal di India. Masjid ini dibangun dengan dominasi warna putih dan dihiasi ornamen ukiran yang terinspirasi dari Timur Tengah, menambahkan pesona keindahan yang luar biasa pada strukturnya.
Sejak didirikan pada tahun 2016, masjid ini telah menjadi simbol kemegahan dengan kubah-kubah besar dan tiang-tiang beton yang mengelilingi bangunan.
ADVERTISEMENT
Masjid ini berada di Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok I / 10 No 12C - 14A, RT 13 / RW 16, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Keindahan arsitekturnya tidak hanya menarik bagi mereka yang beribadah, tetapi juga menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan bangunan ini.
Tiga masjid besar di Jakarta Utara di atas mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman yang ada di kota ini. Setiap kunjungan ke masjid-masjid ini memberikan wawasan dan pengalaman yang memperkaya pemahaman tentang komunitas dan tradisi lokal. (CR)