Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Fakta Stasiun Pondok Rajeg Depok yang Kembali Aktif
25 Oktober 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah 18 tahun lamanya stasiun kereta ini tak beroperasi, kini di tahun 2024 muncul dengan kabar baik. Stasiun ini kembali beroperasi melayani penumpang. Sebagai penumpang kereta, tentu ingin mengetahui fakta Stasiun Pondok Rajeg untuk menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Fakta-fakta menarik tentang Stasiun Pondok Rajeg ini belum banyak yang tahu, terutama fakta awal kemunculan dan penyebab tidak beroperasinya stasiun tersebut.
Fakta Stasiun Pondok Rajeg yang Jarang Diketahui
Hampir 2 dekade, Stasiun Pondok Rajeg kembali aktif melayani para penumpang untuk perjalanan antarkota.
Berikut ini fakta tentang Stasiun Pondok Rajeg bagi calon penumpang stasiun ini.
1. Asal Usul Pembangunan
Stasiun ini dibangun oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia pada awal dekade 1990-an. Pembangunan stasiun ini dimaksudkan agar KA angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Awalnya rute rel kereta ini dari Stasiun Panjang menuju Stasiun Cikarang.
Namun, akibat adanya krisis finansial Asia (1997), rancangan rel kereta itu berhenti di tengah jalan, dan membuat rutenya hanya sampai Stasiun Nambo. Kemudian di tahun 1999, Kereta Rel Diesel (KRD) Nambo dioperasikan untuk mengisi slot rute yang kosong tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Penyebab Non-Aktif Stasiun
Sayangnya, KRD Nambo hanya bertahan sampai 2006. Ini disebabkan oleh KRD Nambo yang dinilai sudah tua dan tak layak operasi. Otomatis stasiun dan jalurnya pun dinonaktifkan.
Selama masa penonaktifannya, stasiun ini menjadi terbengkalai, mengalami banyak kerusakan akibat vandalisme. Bahkan di tahun 2013, bangunan stasiun penuh coretan dan terlihat kumuh.
3. Dana Pembangunan Stasiun Pondok Rajeg
Bermula di tahun 2021 Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Kepala Dinas Perhubungan Depok berikut perwakilan dari Pemerintah Kota Depok melakukan kajian lapangan untuk reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg sebagai awal pembangunan dan pengembangan stasiun tersebut.
Di tahun 2022 dilakukan pembongkaran dan perbaikan hingga selesai di tahun 2023. Pembangunan selama 2 tahun ini menghabiskan dana sebesar Rp 27,9 miliar.
4. Tanggal Resmi Operasi
Pada akhirnya stasiun yang berlokasi di ketinggian 121 mdpl Pondok Rajeg pun kembali aktif melayani rute KRL Commuter Line di tanggal 19 Oktober 2024. Mengutip Instagramnya @commuterline, Stasiun Pondok Rajeg berada di rute Citayam, Pondok Rajeg, Cibinong, dan Nambo.
ADVERTISEMENT
Beberapa fakta Stasiun Pondok Rajeg yang diulas di atas, bisa menambah literasi para penumpang kereta tentang dunia KAI di Indonesia. (INE)