Konten dari Pengguna

4 Masjid Tertua di Kota Jakarta yang Bisa Dikunjungi Umat Muslim

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
23 Oktober 2023 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masjid tertua di Kota Jakarta, sumber foto: unsplash.com/Masjid Pogung Raya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid tertua di Kota Jakarta, sumber foto: unsplash.com/Masjid Pogung Raya
ADVERTISEMENT
Jakarta, sebagai ibu kota negara, memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan beragam. Salah satu jenis wisata yang bisa dikunjungi adalah wisata religi. Ada beberapa masjid tertua di Kota Jakarta yang bisa didatangi saat wisata religi?
ADVERTISEMENT
Masjid merupakan bangunan yang sangat penting bagi umat Islam. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban.

4 Masjid Tertua di Kota Jakarta

Ilustrasi masjid tertua di Kota Jakarta, sumber foto: unsplash.com/Dodi Kurniawan
Dikutip dari buku Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia karya Abdul Baqir Zein, (1999), bahwa masjid sejak zaman dahulu menjadi pusat peradaban bagi umat Islam. Tidak heran di Indonesia ada banyak sekali masjid bersejarah.
Berikut ini adalah beberapa masjid tertua di Jakarta yang bisa dikunjungi oleh umat Islam. Selain belajar sejarah juga bisa belajar bagaimana penyebaran Islam di Jakarta dan sekitarnya.

1. Masjid Al Alam Marunda

Masjid Al Alam Marunda atau juga dikenal sebagai Masjid Si Pitung adalah masjid tertua di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1527. Masjid ini terletak di tepi pantai Marunda, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Masjid ini diyakini sebagai masjid yang dibangun oleh pasukan Fatahillah saat akan menyerang Sunda Kelapa dari Portugis. Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa masjid ini dibangun dalam waktu semalam oleh para aulia atau orang-orang suci.

2. Masjid Jami Assalafiyah

Masjid Jami Assalafiyah atau juga dikenal sebagai Masjid Pangeran Jayakarta adalah masjid tua yang berdiri sejak tahun 1620. Masjid ini terletak di kawasan Jatinegara Kaum, Klender, Jakarta Timur.
Masjid ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan Pangeran Jayakarta, penguasa terakhir Jayakarta sebelum kekalahannya menghadapi serbuan pasukan VOC (Belanda) di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1619.
Masjid Jami Assalafiyah memiliki arsitektur yang sederhana namun kokoh. Bangunan masjid berbentuk persegi panjang dengan atap limas dan kubah kecil di atasnya.
ADVERTISEMENT

3. Masjid Jami Al Atiq

Masjid Jami Al Atiq atau juga dikenal sebagai Masjid Kampung Melayu adalah masjid tua yang berdiri sejak tahun 1632. Masjid ini terletak di Kampung Melayu Besar, Tebet, Jakarta Selatan.
Masjid ini diyakini sebagai masjid yang dibangun oleh pasukan Banten yang menyerbu Batavia (nama lama Jakarta) yang dikuasai Belanda. Awalnya masjid ini bernama Masjid Kandang Kuda karena berada di perkampungan tukang delman.
Kemudian berubah menjadi Masjid Jami Kampung Melayu. Gubernur Ali Sadikin di era 1970-an memberi nama Masjid Jami Al Atiq untuk masjid ini.

4. Masjid Raya Al Arif Jagal Senen

Masjid Raya Al Arif Jagal Senen atau juga dikenal sebagai Masjid Jagal adalah masjid tua yang berdiri sejak tahun 1695. Masjid ini terletak di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Masjid ini diperkirakan dibangun oleh seorang bangsawan kesultanan Gowa (Sulawesi Selatan) Upu Daeng Arifuddin, dan nama beliau kemudian diabadikan sebagai nama masjid ini.
Masjid Raya Al Arif Jagal Senen memiliki arsitektur yang megah dan mewah. Bangunan masjid berbentuk persegi panjang dengan atap limas dan kubah besar di atasnya. Dinding masjid berwarna hijau dengan hiasan marmer dan kaligrafi.
Empat masjid tertua di Jakarta yang diulas di atas bisa dikunjungi oleh umat muslim jika ingin melakukan wisata religi.(WWN)