4 Takjil Khas Betawi dengan Cita Rasa Manis untuk Berbuka Puasa

Takjil khas Betawi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana

Takjil khas Betawi beberapa di antaranya mempunyai cita rasa manis, sehingga cocok untuk berbuka puasa. Mengkonsumsi takjil manis ketika berbuka puasa memang dianjurkan secara kesehatan.

Mengutip ners.unair.ac.id, mengonsumsi makanan manis terlebih dahulu saat berbuka memang dianjurkan, karena untuk mengembalikan kekurangan energi selama puasa. Namun, konsumsinya harus tetap proporsional.

Takjil Khas Betawi, Manis dan Segar

Takjil Khas Betawi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/Adri Elfatih.

Layaknya masyarakat lainnya, masyarakat Betawi juga mempunyai ragam makanan dan minuman khas. Makanan dan minuman tersebut dapat dengan mudah didapatkan di pasar takjil saat bulan Ramadan.

1. Selendang Mayang

Takjil khas Betawi ini bahan dasar utamanya tepung beras, tepung sagu, gula merah, dan santan. Hidangan ini disukai masyarakat Betawi karena rasanya manis dan segar. Kuuahnya yang terbuat dari santan dan gula membuat siapapun ketagihan untuk menikmatinya.

2. Es Pacar Cina

Kuliner khas Betawi ini termasuk yang bisa eksis dan disukai penggemarnya sampai saat ini. Biasanya es pacar cina dapat ditemui di pasar tradisional atau pasar takjil saat Ramadan seperti sekarang.

Bahan utama es pacar cina adalah pacar cina itu sendiri. Kuliner tradisional ini disajikan dengan siraman kuah yang terbuat dari santan, air, dan daun pandan. Ditambah dengan es, hidangan ini akan memberikan kesegaran setelah seharian berpuasa.

3. Putu Mayang

Putu mayang adalah salah satu hidangan yang digandrungi di kalangan masyarakat Betawi. Bahan utamanya adalah tepung beras dan tepung tapioka. Kuah siramannya terbuat dari gula merah dan santan.

Ciri utama hidangan ini adalah tampilannya yang berwarna-warni dan keriting, disiram dengan kuah berwarna coklat.

4. Kue Rangi

Kue satu ini tidak boleh ketinggalan dari daftar pilihan takjil khas Betawi, karena rasanya yang lezat. Kue ini sekarang masih dapat dengan mudah ditemui dijual berkeliling di kampung atau kompleks Jakarta.

Bahan utama kue ini adalah tepung sagu yang dicampur dengan parutan kelapa, yang dipanggang dengan cetakan. Kue ini disajikan dengan saus gula merah. Rasa manis gula merah dan sifatnya yang tidak berat membuat kue ini cocok sebagai takjil mengawali berbuka.

Demikian takjil khas Betawi yang manis dan cocok untuk menemani berbuka puasa di Bulan Ramadan 2024 kali ini. (ROB)