Konten dari Pengguna

5 Museum di Jakarta, Wisata sambil Belajar

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
9 Mei 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum di Jakarta. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Dannie Jing.
zoom-in-whitePerbesar
Museum di Jakarta. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Dannie Jing.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dipenuhi pusat perbelanjaan, museum bisa juga jadi tujuan wisata di Jakarta. Ada 5 museum di Jakarta, yang menarik untuk dikunjungi. Wisatawan bisa berwisata sambil belajar di museum-museum ini.
ADVERTISEMENT
Berwisata ke museum bisa jadi pilihan terbaik, apalagi bila pergi bersama dengan buah hati. Tidak hanya bersenang-senang, keluarga juga dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai sejarah hingga seni.

Museum di Jakarta, Berwisata sambil Belajar

Museum di Jakarta. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Andika Febrian.
Bila sudah sering datang ke museum di kawasan Kota Tua Jakarta, ada juga museum di Jakarta lainnya yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya mengetahui tentang sejarah, wisatawan juga bisa belajar tentang budaya hingga datang ke galeri seni yang indah.
Berikut beberapa rekomendasi museum di Kota Jakarta, yang bisa dikunjungi untuk berwisata sekaligus belajar. Beberapa informasinya dimuat dari website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam museum.kemdikbud.go.id.

1. Museum Betawi Setu Babakan

Bila masyarakat mengetahui situs budaya Setu Babakan, maka sempatkanlah untuk mampir ke Museum Betawi Setu Babakan.
ADVERTISEMENT
Di tempat ini, wisatawan bisa melihat benda-benda masa lalu dan juga replika barang yang pernah digunakan masyarakat Betawi, di antaranya:
Setelah selesai tur museum, wisatawan bisa bersantai di kawasan Setu Babakan, dengan bersantap aneka makanan khas Betawi.

2. Museum Joang 45

Berikutnya ada Museum Joang 45, di Gedung Joang 45 yang menyimpan banyak koleksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di sini pengunjung bisa melihat koleksi berupa:
ADVERTISEMENT
Wisatawan bisa datang ke museum ini pada waktu-waktu tertentu, yakni pada Selasa, Rabu, Minggu pukul 08.00–16.00 WIB dan Kamis–Sabtu pukul 11.00–14.00 WIB.

3. Museum POLRI

Bagi orang tua yang ingin memperkenalkan profesi polisi Indonesia, bisa mengajak putra dan putri ke Museum POLRI. Lokasi museum ini ada di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru.
Berdasarkan website resmi museum ini, dalam museumpolri.org, wisatawan akan diajak untuk memahami konsep, peran dan kepangkatan kepolisian dari masa ke masa.
Wisatawan akan bisa melihat berbagai simbol-simbol kepolisian, seragam dinas dan perangkat identifikasi kasus yang digunakan kepolisian Republik Indonesia. Ada pula ruang penegakan hukum yang berisikan kasus-kasus yang pernah ditangani kepolisian.
ADVERTISEMENT
Pada lantai 3 museum ini, juga terdapat perpustakaan yang berisi buku-buku kepolisian yang bukunya dapat dipinjam dan dibaca di tempat.

4. Moja Museum

Moja Museum mungkin salah satu museum seni yang menarik dan seru untuk dikunjungi. Museum ini didirikan oleh Sharon Lam, yang terinspirasi dari banyak hal yang unik dan tidak pernah dilihat, dan menarik untuk dibuat karya seni.
Berdasarkan Instagram resminya @mojamuseum, museum yang terletak di kawasan Komplek Gelora Bung Karno Main Stadium ini menyediakan banyak spot foto yang Instagramable. Hal menarik lainnya, wisatawan juga bisa bermain sepatu roda di sini.
ADVERTISEMENT

5. Museum Macan (Modern and Contemporary Art in Nusantara)

Terakhir ada Museum Macan (Modern and Contemporary Art in Nusantara), yang merupakan museum pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer. Karya seninya berasal dari Indonesia dan internasional.
Ada 5 rekomendasi museum di Jakarta yang bisa didatangi untuk liburan sambil belajar. Selain itu, tempat-tempat ini juga anti mainstream dan seru untuk dikunjungi. (Fitri A)