Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Landmark Kota Jakarta yang Wajib Dikunjungi
25 Juli 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baik masyarakat Jakarta maupun wisatawan, perlu mengunjungi beberapa landmark atau ikon Kota Metropolitan ini. Memang, ada beberapa landmark Kota Jakarta, yang lekat dengan kota modern ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Formula Pariwisata Indonesia, Andreas Budihardjo, dkk. (2019:2), tugu, monumen, maupun bangunan-bangunan bersejarah, merupakan simbol penanda kota yang menjadi satu kesatuan antara budaya, bangunan, atau benda bersejarah, serta aspek pariwisata yang disebut sebagai Wisata Cagar Budaya.
Beberapa tugu, monumen dan bangunan bersejarah di Kota Jakarta, dapat dikunjungi sebagai tujuan wisata. Selain itu, ada pula landmark Jakarta, yang hanya bisa dilalui dengan kendaraan, karena bangunan atau tugunya berada di ruas jalan raya.
Landmark Kota Jakarta: Ikon Kota Wajib Dikunjungi
Seperti dijelaskan di atas, beberapa landmark Kota Jakarta, dapat dikunjungi sebagai objek wisata. Selain itu, dengan mengunjungi landmark wisata , tentu wisatawan dapat mengetahui kisah pembangunan hingga peran bangunan/tugu dalam sejarah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa landmark Kota Jakarta, yang bisa dikunjungi secara langsung, maupun dilalui dengan menaiki kendaraan bermotor.
1. Monumen Nasional (Monas)
Kota Jakarta selalu disimbolkan dengan monumen kebanggannya, yaitu Monumen Nasional (Monas). Bahkan monumen yang pada bagian puncaknya dilapisi emas ini, juga disematkan dalam lambang provinsi Kota Jakarta.
Monas dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Monumen ini dibangun untuk mengenang perlawanan serta melestarikan perjuangan rakyat Indonesia pada revolusi kemerdekaan 1945.
2. Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia
Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia -atau yang lebih dikenal dengan Patung Bundaran HI, juga salah satu landmark Jakarta.
Monumen ini juga dicanangkan oleh Presiden Soekarno. Pembuatan monumen ini untuk menyambut para peserta Asian Games IV tahun 1962 dari seluruh dunia, juga sekaligus untuk mempercantik jalan-jalan Ibukota Jakarta saat itu.
ADVERTISEMENT
Monumen yang berdiri di persimpangan Jalan M.H. Thamrin itu, dapat dinikmati oleh masyarakat maupun wisatawan. Masyarakat bisa mengunjungi Sky Deck Halte Bundaran HI untuk berfoto dengan latar belakang monumen ini.
3. Stadion Utama Gelora Bung Karno
Masih di waktu yang berdekatan dengan pembangunan Patung Bundaran HI, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dibuat juga untuk memenuhi infrastruktur olahraga Indonesia dalam perhelatan Asian Games IV tahun 1962.
Stadion tempat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia bertanding ini sangat megah. Stadion milik negara ini dapat menampung sekitar 78.000 penonton.
Pada hari-hari biasa, Stadion Utama Gelora Bung Karno, bisa dikunjungi pada bagian luarnya. Masyarakat Jakarta biasanya menggunakan area luar stadion untuk berolahraga jogging dan beberapa olahraga lainnya.
4. Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah)
Area Kota Tua Jakarta, juga ada landmark Jakarta, yakni Museum Sejarah Jakarta, atau Museum Fatahillah. Museum yang merupakan bangunan bersejarah peninggalan VOC ini, tentu menjadi lokasi yang paling digemari untuk dikunjungi saat ke Kota Tua Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bangunan tua ala Eropa itu tentu bisa jadi latar belakang foto yang indah saat melancong ke Kota Lama Jakarta. Selain itu, museum ini juga terbuka untuk umum, bagi yang ingin mengetahui sejarah Kota Jakarta.
5. Simpang Susun Semanggi (Jembatan Semanggi)
Berikutnya ada Simpang Susun Semanggi atau Jembatan Semanggi. Jembatan Semanggi yang memiliki bentuk seperti tanaman semanggi berdaun 4 ini juga merupakan landmark Jakarta.
Pembangunan awalnya juga sebagai infrastruktur dalam menyambut ajang Asian Games IV tahun 1962. Mulanya, jembatan ini hanya berbentuk 4 putaran kendaraan saja. Namun pada tahun 2016, jembatan yang seolah memiliki ilusi lingkaran.
Simpang Susun Semanggi ini memang tidak bisa dikunjungi begitu saja. Namun, masyarakat dan wisatawan dapat menikmatinya dengan menaiki bus TransJakarta yang melalui jembatan yang merupakan landmark Jakarta ini.
ADVERTISEMENT
6. Patung Dirgantara (Patung Pancoran)
Terakhir, ada Patung Dirgantara atau yang lebih dikenal dengan Patung Pancoran . Patung yang pembuatannya merupakan gagasan Ir. Soekarno itu, memiliki makna tentang cita-cita kedirgantaraan Indonesia.
Patung ini sebetulnya tidak sempat dilihat atau diresmikan oleh Presiden pertama Indonesia itu. Alasannya adalah karena kekurangan biaya dan juga lengsernya masa pemerintahan Bung Karno disusul wafatnya Proklamator Indonesia itu.
Patung Pancoran yang berdiri di simpang Jalan M.T Haryono- Jalan Gatot Subroto dan Jalan Raya Pasar Minggu-Jalan Prof. Dr. Supomo itu tidak dapat dikunjungi secara langsung. Masyarakat dapat menikmati pemandangan patung dari flyover MT. Haryono.
Itulah beberapa landmark Kota Jakarta yang wajib dikunjungi maupun dinikmati keindahannya. Masyarakat Jakarta dan wisatawan dapat menjadikan ulasan ini sebagai referensi untuk berwisata mengunjungi ikon Kota Jakarta. (Fitri A)
ADVERTISEMENT