Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Wisata Mistis Jakarta dengan Kisah Horornya
20 Maret 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa lokasi wisata di Jakarta memiliki kisah horor yang juga menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata mistis Jakarta yang bisa dikunjungi, beberapa di antaranya adalah museum lama yang memiliki bangunan cukup kuno.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, kata mistis, yang tercantum di KBBI Online, kbbi.kemdikbud.go.id, merupakan hal-hal yang bersifat mistik. Dalam hal ini, mistik berarti hal gaib yang tidak terjangkau dengan akal manusia.
Sehingga arti dari wisata mistis yakni tempat wisata yang memiliki cerita, nuansa hal gaib yang bisa dirasakan oleh sebagian orang.
Wisata Mistis Jakarta dan Kisah Horornya
Beberapa kisah mistis dari tempat wisata konon berasal dari cerita dibalik berdirinya bangunan tempat wisata tersebut. Bahkan, diketahui beberapa lokasi wisata mistis ini berada di kawasan Kota Tua Jakarta.
Berikut merupakan beberapa lokasi wisata mistis di Kota Jakarta yang bisa dikunjungi.
1. Museum Satria Mandala
Pertama ada Museum Satria Mandala, yang merupakan salah satu museum yang kental dengan wisata edukasinya. Berdasarkan website resmi, Kemendikbud Ristek, museum.kemdikbud.go.id, museum ini memiliki banyak koleksi sejarah perjuangan TNI.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah bahwa Museum Satria Mandala juga menyajikan kisah menyeramkan? Kisahnya merupakan kisah seorang petugas yang meninggal karena terjatuh dari tangga.
Konon, arwah petugas itu masih sering menampakkan diri. Penampakan sosok astral yang sering menampakkan diri di museum yang juga menyimpan banyak senjata TNI pada masa lalu.
2. Sumur Lubang Buaya
Selanjutnya ada Sumur Lubang Buaya, yang menjadi bagian dari Monumen Pancasila Sakti. Seperti yang telah diketahui, tempat ini menjadi tempat pembantaian dan pembuangan jasad para jenderal saat insiden G30S PKI.
Kisah horor yang ada di lokasi ini tentu cukup kental. Suara-suara seperti teriakan minta tolong dari dalam sumur membuat tempat ini menjadi paling angker di Jakarta.
3. Museum Maritim Bahari
Bila mendatangi Museum Maritim Bahari, atau Museum Bahari, yang menyimpan sejarah maritim Indonesia. Ruangan-ruangan yang tidak begitu terang, membuat nuansa museum ini juga tidak kalah membuat bulu kuduk berdiri.
ADVERTISEMENT
Kisah horor yang ada di museum ini, yakni seringnya terdengar suara-suara misterius dan juga penampakan sosok wanita Belanda.
4. Museum Fatahillah
Selanjutnya, memasuki kawasan Kota Tua Jakarta, museum yang juga terkenal dengan hal mistisnya adalah Museum Fatahillah. Bangunan yang bergaya khas Eropa, atau yang terinspirasi dari Istana Raja Amsterdam itu berdiri sejak 1707.
Di bekas gedung balai kota Batavia itu, memiliki penjara bawah tanah. Dari sinilah kisah-kisah horor dipercaya bermula.
Konon katanya, penjara bawah tanah ini mengeluarkan aroma anyir dan amis seperti bau darah. Hal ini juga sesuai dengan catatan sejarah yakni Belanda pernah membantai sekitar 500 warga keturunan Tiongkok di penjara itu pada tahun 1740.
Tidak sampai di situ, Museum Fatahillah juga kerap terdengar suara lonceng yang berbunyi saat malam tiba. Dipercaya, suara tersebut merupakan ‘lonceng kematian’ yang dahulu merupakan pertanda waktu kematian eksekusi gantung.
ADVERTISEMENT
5. Museum Wayang
Di sudut lain Kota Tua Jakarta , juga berdiri Museum Wayang yang memiliki koleksi 217 jenis boneka dari seluruh dunia dan telah berdiri sejak 1975. Salah satu kisah mistis datang dari Boneka Gale-Gale asal Sumatera Utara.
Dalam legenda, boneka ini digunakan pada upacara kematian masyarakat di Pulau Samosir yang kerap dihuni oleh arwah orang meninggal yang merasuki boneka tersebut.
Selain dari latar belakang kisahnya, bentuk boneka ini juga sudah tampak sedikit menyeramkan. Yakni osok pria hitam yang memakai baju serba putih.
6. Toko Merah
Terakhir di Kota Tua Jakarta, tepatnya bangunan yang berada di sisi barat Kali Besar. Toko ini sempat populer di zaman Belanda. Tempatnya pernah menjadi tempat menginap orang-orang penting pemerintah Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini semakin terkenal dengan sebutan Toko Merah, pada saat dimiliki oleh seorang warga Tionghoa, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19.
Toko ini juga menjadi saksi bisu peristiwa berdarah pada zaman itu, yakni penyiksaan dan pembantaian etnis Tiongkok.
Oleh karenanya, tempat ini juga menjadi salah satu tempat wisata mistis yang ada di Jakarta. Konon, suara rintihan dan langkah kaki menggema di dalam toko ini, yang berkaitan pada masa penyiksaan dan pembantaian etnis Tiongkok di kala itu.
Itulah tadi informasi mengenai wisata mistis yang dilengkapi dengan kisah horornya. Lokasi-lokasi ini bisa didatangi bagi masyarakat yang penasaran dengan nuansa mistisnya. Meski begitu, nilai sejarah yang kental tetap perlu diketahui dari lokasi ini. (Fitri A)
ADVERTISEMENT