Konten dari Pengguna

Bentuk Tugu Selamat Datang adalah Sepasang Muda Mudi, Ini Sejarah Pembuatannya

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
15 Oktober 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bentuk Tugu Selamat Datang adalah. Foto Monumen Selamat Datang. Sumber Unsplash Rifki Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Bentuk Tugu Selamat Datang adalah. Foto Monumen Selamat Datang. Sumber Unsplash Rifki Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bentuk Tugu Selamat Datang adalah sepasang muda mudi yang melambaikan tangan. Patung ini merupakan salah satu ikon Kota Jakarta. Monumen ini sangat terkenal, jadi masyarakat perlu mengetahui sejarah pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Monumen Selamat Datang berdiri dengan megah di tengah Jakarta. Sesuai dengan namanya, patung ini dibuat untuk menyambut para tamu dan atlet Asian Games.

Bentuk Tugu Selamat Datang adalah Sepasang Muda Mudi

Bentuk Tugu Selamat Datang adalah. Foto Monumen Selamat Datang. Sumber: Unsplash/Muhammad Syafi Al Adam
Monumen Selamat Datang berada di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Bentuk Tugu Selamat Datang adalah sepasang muda mudi yang melambaikan tangan. Patung berbentuk wanita terlihat melambaikan tangan sambil memegang buket bunga.
Dikutip dari Monumen, Purwantari (2023:27), monumen tersebut menyimbolkan penyambutan dan menjadi salah satu ciri khas Jakarta. Berdasarkan sejarah, pembangunan patung tersebut diprakarsai oleh Presiden pertama Indonesia, yaitu Ir. Soekarno.
Pada saat itu, Presiden Soekarno ingin membuat penyambutan yang luar biasa kepada para atlet Asian Games ke-IV tahun 1962 di Jakarta. Para atlet dan tamu tiba dari arah utara dan menginap di Hotel Indonesia. Para atlet tersebut akan bertanding di Stadion Ikada yang sekarang disebut Stadion Gelora Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Presiden Soekarno memilih Henk Ngantung untuk merancang ide pembuatan Monumen Selamat Datang. Henk Ngantung merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu dan seniman.
Eksekusi pembangunan patung dikerjakan oleh tim pematung dari Yogyakarta. Tim tersebut dipimpin oleh Edhi Sunarso. Monumen Selamat Datang dibuat menghadap utara dengan tujuan untuk menyambut orang-orang yang datang dari arah Monas.
Pembangunan patung ini membutuhkan waktu selama satu tahun. Tinggi patung ini dari kaki hingga kepala adalah 5 meter dan tinggi dari kaki hingga tangan adalah sekitar 7 meter. Pada tahun 2002, Gubernur DKI Sutiyoso melakukan restorasi monumen dan menambahkan air mancur di sekitarnya.
Kemegahan monumen ini diperkuat dengan adanya formasi air mancur yang indah. Ada lima formasi air mancur di sekeliling monumen sebagai simbol ideologi Indonesia, yakni Pancasila. Karena berada di lokasi yang strategis, banyak orang mengunjungi dan berfoto di monumen ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, bentuk Tugu Selamat Datang adalah sepasang muda mudi yang melambaikan tangan untuk menyambut para tamu dan atlet Asian Games. Monumen ini menjadi salah satu ikon Jakarta Pusat yang wajib dikunjungi. (KRI)