Buah yang Dijadikan Maskot DKI Jakarta Adalah Salak Condet, Ini Alasannya

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2024 7:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buah yang dijadikan maskot DKI Jakarta adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/wahyu trianto
zoom-in-whitePerbesar
Buah yang dijadikan maskot DKI Jakarta adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/wahyu trianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buah yang dijadikan maskot DKI Jakarta adalah buah salak condet. Namun nyatanya, masih banyak warga Ibukota yang masih belum tahu.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang mengira bahwa maskot DKI Jakarta yaitu Monumen Nasional atau Monas. Padahal salak condet menjadi maskot untuk ibu kota.

Ini Dia Buah yang Dijadikan Maskot DKI Jakarta Adalah

Buah yang dijadikan maskot DKI Jakarta adalah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/eko herwantoro
Dikutip dari dinaskebudayaan.jakarta.go.id, dulu, jenis salak condet banyak tumbuh di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Itulah mengapa buah yang dijadikan maskot DKI Jakarta adalah salak condet.
Salak condet sendiri memiliki nama latin Salacca edulis atau dalam bahasa Inggris snake fruit yang artinya buah ular. Hal itu lantaran salak sendiri punya kulit bersisik layaknya ular.
Salak condet juga mirip seperti salak pada umumnya. Dari mulai bentuknya yang bulat seperti telur, warnanya yang kecoklatan dan sedikit hitam, hingga kulit buahnya yang bersisik besar.
ADVERTISEMENT
Namun yang membedakan salak condet dengan salak lainnya yaitu memiliki daging buah yang sangat tebal, tekstur kesat, tidak berair, dan warnanya yang sedikit kekuningan. Salak condet juga punya keistimewaan lainnya yaitu aromanya yang harum meski dalam jarak 2 meter sekali pun.
Salak condet ini termasuk ke dalam jenis tanaman endemik langka yang tumbuh di daerah DKI Jakarta. Penyebaran salak ini pun terbatas yakni pada kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur saja.
Dipilihnya buah ini sebagai maskot Jakarta juga karena punya ciri khas dalam pemanfaatannya. Bahkan, salak ini juga punya penampilan yang menarik serta mudah dibudidayakan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan salak condet sebagai lambang resmi daerah Ibukota. Dokumen itu ditandatangani langsung oleh Gubernur Wiyogo Admodarminto.
ADVERTISEMENT
Tujuannya agar masyarakat dapat mengenal lebih dalan seputar flora yang dijadikan ciri khas Jakarta. Serta diharapkan dapat melestarikan flora tersebut.
Warga Jakarta bisa mampir ke Cagar Buah Condet yang ada di Jakarta Timur untuk mengenal lebih dalam seputar salak condet. Masuk ke sana tentunya tidak dikenakan biaya masuk apapun alias gratis.
Itulah alasan mengapa buah yang dijadikan maskot DKI Jakarta adalah salak condet. Selain salak condet, elang bondol juga menjadi maskot DKI Jakarta. (VIN)