Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
DKI Jakarta Lahir pada Abad ke Berapa? Ini Informasi Selengkapnya
9 November 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta lahir pada abad ke berapa menjadi salah satu hal yang menarik untuk diketahui. Pasalnya, tidak semua orang tahu mengenai informasi tersebut. Padahal dengan tahu informasi tersebut, maka bisa menambah wawasan akan sejarah bangsa.
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa. Provinsi ini terbagi menjadi lima wilayah kota administrasi dan satu kabupaten administrasi. Dikutip dari situs jakarta.go.id, luas keseluruhan wilayah mencapai 662,33 km persegi.
DKI Jakarta Lahir pada Abad ke Berapa?
Jakarta sempat mengalami beberapa kali pergantian nama, sebelum akhirnya resmi menyandang nama Jakarta . Lantas, pada abad ke berapa Jakarta lahir? Diketahui DKI Jakarta lahir pada abad ke-16, tepatnya pada tahun 1527 Masehi.
Pada tahun tersebut, tepatnya pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah menggempur Sunda Kelapa dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta sesuai informasi dari situs dprd-dkijakartaprov.go.id. Sunda Kelapa adalah salah satu nama Jakarta pada zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Berkat peristiwa tersebut, tanggal 22 Juni dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. Hal ini dikarenakan peristiwa tersebut merupakan momen penyerangan sekaligus perebutan kembali wilayah Jakarta.
Selanjutnya, pada tahun 1619, Jayakarta kembali diduduki oleh VOC yang dipimpin oleh orang Belanda, yakni Jan Pieterszoon Coen. Hal ini karena mereka telah berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Banten.
Karena pergantian kepemimpinan, nama Jayakarta pun diubah menjadi Batavia. Konon, nama Batavia diambil dari nama kota di Belanda, yaitu Batavier. Batavia pun dibangun nyaris mirip seperti kota-kota yang ada di Belanda.
Tak lama, Perang Dunia II pun mulai berkecamuk, hingga membuat sekutu Belanda lemah. Akhirnya Batavia pun jatuh ke tangan Jepang dan mengubah nama Batavia menjadi Djakarta.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, nama Jakarta terus melekat dan pada 18 Agustus 1945, Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta. Hal ini dikarenakan pusat pemerintahan berada di Jakarta.
Jakarta kembali menyandang gelar sebagai ibu kota pada tahun 1966, setelah sebelumnya ibu kota sempat dipindahkan ke Yogyakarta. Hingga kini Jakarta masih menjadi pusat ekonomi dan bisnis sekaligus wilayah metropolitan di Indonesia.
Itulah jawaban dan penjelasan dari DKI Jakarta lahir pada abad ke berapa yang menarik untuk diketahui. Setelah mengetahui informasi tersebut, maka ilmu pengetahuan akan sejarah bangsa jadi bertambah. (PRI)