Konten dari Pengguna

Mengenal Penduduk Asli Jakarta dan Riwayatnya

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
23 November 2023 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penduduk asli Jakarta. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penduduk asli Jakarta. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sejarah kota Jakarta menarik untuk dipelajari, terutama mengenali penduduknya sebagai hasil akulturasi budaya sejak lampau. Populasi penduduk asli Jakarta masih ada dan tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa Barat dan Banten.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, kebudayaan dari penduduk asli kota Jakarta masih lestari. Seperti ondel-ondel yang masih ada di berbagai acara adat atau festival. Juga kuliner seperti soto Betawi yang masih dijual di berbagai restoran di Jakarta.

Sejarah Penduduk Asli Jakarta

Ilustrasi penduduk asli Jakarta. Sumber: www.unsplash.com
Penduduk asli Jakarta disebut dengan suku Betawi. Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, suku Betawi adalah kelompok etnis yang pada umumnya menduduki wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Suku Betawi adalah keturunan dari berbagai bangsa yang bermukim di Batavia (nama yang disematkan pemerintah Hindia-Belanda untuk Jakarta) dari sejak abad ke-17. Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu.
Suku Betawi terlahir karena adanya percampuran genetik dari berbagai suku atau akulturasi budaya antara masyarakat yang mendiami Batavia.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dari budaya dan kesenian suku Betawi yang tergambar jelas pengaruh dari berbagai budaya. Adanya pengaruh asing, seperti pengaruh Portugis, Arab, Melayu, dan Tiongkok pada musik. Pengaruh Sunda, Jawa, dan Tiongkok dalam tarian, dan kuliner.
Suku ini tergolong sebagai “pendatang baru” di Jakarta, karena lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis yang sudah lebih dulu mendiami kota Jakarta seperti Sunda, Melayu, Jawa, Bugis dan lain-lain.

Mengenal Kebudayaan Penduduk Asli Jakarta

Ilustrasi penduduk asli Jakarta. Sumber: www.pexels.com
Tentunya, dengan adanya suku Betawi, lahir juga kebudayaan khas yang menjadi warisan turun temurun masyarakat Betawi. Apa saja?

1. Ondel-Ondel

Kebudayaan Betawi yang sangat populer di Indonesia adalah ondel-ondel yang sudah ada sejak abad ke 16. Selain menjadi kebudayaan khas, ondel-ondel juga sekaligus menjadi ikon dari DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ondel-ondel divisualisasikan sebagai boneka raksasa yang menggunakan pakaian adat khas Betawi sebagai simbol untuk mengusir roh jahat.

2. Roti Buaya

Roti buaya dalam suku Betawi memiliki arti kesetiaan dan keberuntungan untuk pasangan yang baru menikah. Yang membuat roti ini menarik adalah sesuai dengan namanya, yaitu roti ini memiliki bentuk seperti hewan buaya. Sejak dulu roti ini pasti hadir di acara pesta pernikahan warga Betawi hingga saat ini.

3. Lenong

Lenong adalah teater khas Betawi yang dimainkan oleh sepuluh orang saja dan tentunya menggunakan bahasa Betawi. Jalan ceritanya juga cukup unik karena diselingi dengan pantun, dengan iringan musik dari gambang kromong.
Sebelum mementaskan Lenong, pemainnya terlebih dahulu mengadakan ungkup, yaitu upacara yang berisi doa dengan sesaji.
ADVERTISEMENT

4. Tanjidor

Kesenian khas Betawi yang tidak ada matinya hingga saat ini adalah Tanjidor, kesenian khas Betawi yang sudah ada sejak abad ke 19.
Biasanya Tanjidor di mainkan secara bersama-sama alias berkelompok di berbagai acara, dengan para pemainnya menggunakan pakaian adat Betawi yang meriah saat tampil di pementasan. Tanjidor sendiri terdiri dari srum, simbal, klarinet, tambur, bass, saxophone, trombone, dan juga piston.

5. Palang Pintu

Pada pernikahan adat Betawi, ada istilah Palang Pintu, yaitu keluarga pihak wanita akan menantang keluarga pihak pria untuk menunjukan keahlian beladiri. Selain itu biasanya di dalam pertunjukan tersebut tidak hanya untuk menunjukan keahlian silat, melainkan juga mereka akan beradu pantun.

6. Tari Lenggang Nyai

Tari Lenggang merupakan tarian yang sudah ada sejak tahun 1998 yang cukup populer dan sering di pertunjukan di berbagai acara. Biasanya tari Lenggang Nyai sendiri akan di bawakan oleh 4 hingga 6 orang dengan gaya tarian yang terbilang unik.
ADVERTISEMENT
Penduduk asli Jakarta umumnya menggunakan bahasa Betawi yang merupakan campuran dari bahasa Melayu asli dengan pemakaian beberapa kata-kata dari bahasa Sunda, Jawa, Cina, India, Arab, hingga Belanda. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan budaya suku Betawi.(VAN)