Museum Sasmita Loka Ahmad Yani: Sejarah, Fasilitas, dan Informasi Lainnya

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum sasmita loka ahmad yani. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Andrew Neel
zoom-in-whitePerbesar
Museum sasmita loka ahmad yani. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Andrew Neel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum Sasmita Loka Ahmad Yani adalah destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Selain merupakan saksi bisu salah satu peristiwa sejarah yang kelam di Indonesia, tempat ini juga merupakan arsip bagi sejarah revolusi Indonesia yang panjang.
ADVERTISEMENT
Destinasi ini menarik untuk dikunjungi, karena bisa mempelajari bagaimana sejarah bangsa Indonesia di masa lampau.

Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Saksi Bisu Sejarah yang Tak Lekang oleh Zaman

Museum sasmita loka ahmad yani. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Andrew Neel
Museum Sasmita Loka Ahmad Yani merupakan museum yang menyimpan koleksi dari salah satu pahlawan revolusi, Ahmad Yani, dan arsip bagi beberapa diorama tentang peristiwa bersejarah G 30 S PKI yang terjadi pada 30 September 1965.
Museum ini terletak di Jalan Lembang 58 atau Jalan Laturharhari 65, Jakarta Pusat, Indonesia, dan dibuka gratis untuk umum dari hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08:00 WIB hingga 14:00 WIB.
Fasilitas yang disediakan ada tempat parkir, toilet, ruang pameran, tempat pertemuan, perpustakaan, ruang audiovisual dan berbagai ruang koleksi. Ada juga toko suvenir bagi yang ingin membeli kenang-kenangan untuk dibawa pulang.
ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat

Mengutip situs resmi asosiasimuseumindonesia.org, Museum Sasmita Loka awalnya dibangun di tahun 1930-1940an sebagai bagian dari pengembangan wilayah Gondangdia dan Menteng.
Bangunan aslinya sebenarnya bukan diperuntukan sebagai museum, tapi merupakan rumah dari salah satu pejabat maskapai swasta di zaman kolonial Belanda.
Namun, setelah kemerdekaan, pengelolaan tempat ini jatuh di tangan TNI AD, tepatnya di tahun 1950-an. Kemudian, tempatnya dihuni oleh Letjen Ahmad Yani, sosok di balik namanya sekarang.
Di tempat inilah Ahmad Yani ditembak karena keterlibatannya di perisitiwa G 30 S PKI. Setelah wafat, rumah dialihfungsikan oleh istrinya sebagai museum untuk mengarsipkan koleksi pribadi beliau dan memorabilia sejarah yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi itu dia penjelasan singkat seputar Museum Sasmita Loka Ahmad Yani yang menarik untuk diketahui. Salah satu cara untuk menghormati sejarah bangsa dan menuju masa depan yang lebih baik adalah dengan tidak melupakan sejarah. (PNA)