Konten dari Pengguna

Museum Seni Rupa dan Keramik: Daya Tarik, Jam Buka, Harga Tiket, dan Lokasi

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
17 November 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 26 April 2024 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Museum Seni Rupa dan Keramik. Sumber: Unsplash/ Zalfa Imani.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Museum Seni Rupa dan Keramik. Sumber: Unsplash/ Zalfa Imani.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum Seni Rupa dan Keramik menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi. Musuem ini berada dalam satu kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs jakarta-tourism.go.id, museum ini dibangun pertama kali pada tahun 1870 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer. Bangunan ini dahulu digunakan sebagai Rad van Justitie atau Kantor Pengadilan.

Daya Tarik Museum Seni Rupa dan Keramik

Ilustrasi Museum Seni Rupa dan Keramik. Sumber: Unsplash/ redcharlie.
Sebelum diresmikan menjadi museum, Gedung ini telah beberapa kali berubah fungsi. Sampai akhirnya, pada 1990 Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin meresmikannya menjadi Museum.
Museum ini awalnya didedikasikan untuk menampilkan tentang seni rupa tradisional dan keramik dari Indonesia. Seiring berjalannya waktu, museum ini masuk dalam kategori pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional.
Dari sekian banyak museum di Jakarta, museum ini adalah museum yang memiliki koleksi dalam jumlah sangat banyak. Bagi yang ingin mengunjungi tempat ini, berikut daya tarik Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta.
ADVERTISEMENT

1. Berbagai Koleksi Keramik

Berbagai macam koleksi keramik bisa ditemukan di museum ini, mulai dari mancanegara hingga berbagai daerah di Indonesia. Seperti koleksi-koleksi keramik asli Jakarta, Aceh, Purwakarta, Bali, Palembang, Yogyakarta, dan masih banyak lagi.
Bahkan pengunjung bisa menemukan koleksi keramik dari Kerajaan Majapahit abad ke-14 di museum ini. Sementara koleksi keramik dari mancanegara secara mayoritas berasal dari China.
Sisanya merupakan pernak-pernik keramik asing yang berasal dari Jepang, Vietnam, Tiongkok, hingga Eropa pada abad 16 sampai abad 20.

2. Koleksi Seni Rupa yang Menawan

Pengunjung bisa menyaksikan 500 lebih karya seni rupa dalam berbagai bentuk, seperti patung, totem kayu, grafis, sketsa, dan batik lukis. Museum ini juga menyimpan seluruh karya hasil tangan kreatif para seniman populer.
Beberapa di antaranya seperti karya Wayan Tjokot, G. Sidharta, hingga Popo Iskandar. Pengunjung bisa melihat karya-karya indah dari para seniman hebat tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Puluhan Koleksi Lukisan

Pengunjung bisa melihat koleksi lukisan yang terbagi dalam beberapa ruangan berdasarkan periodisasi. Pembagian ruangan ini dilakukan karena koleksi lukisan di museum ini sangat banyak.
Ruangan pertama adalah Masa Raden Saleh yang memuat karya-karya tahun 1880-1890. Ruang Masa Hindia Jelita menyimpan koleksi lukisan karya-karya periode 1930-an. Sementara, ruang Persagi menyuguhkan karya seni lukis pada tahun 1930-an.
Ada pula Ruang Masa Pendudukan Jepang yang menampilkan koleksi lukisan pada masa penjajahan tahun 1942-1945. Selain itu, terdapat ruang Pendirian Sanggar yang menyajikan lukisan tahun 1945-1950.
Masih ada beberapa ruangan lain yang bisa dikunjungi oleh pengunjung di museum ini. Tentu dengan beragam koleksinya yang sangat indah dan penuh dengan cerita sejarah.

4. Studio Gerabah

Setelah melihat-lihat berbagai koleksi keramik dan seni rupa, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman membuat gerabah di studio gerabah.
ADVERTISEMENT
Pihak pengelola museum menyelenggarakan pelatihan pembuatan gerabah ini pada waktu tertentu saja. Biasanya, pelatihan tersebut akan diumumkan melalui media sosial Museum Keramik dan Seni Rupa.

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Seni Rupa dan Keramik

Ilustrasi Museum Seni Rupa dan Keramik. Sumber: Unsplash/ Zalfa Imani.
Pihak pengelola menetapkan jadwal kunjungan, yaitu mulai hari Selasa sampai hari Minggu. Yakni dengan jam operasional mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Sebagai catatan, dikutip dari akun Instagram @mueum_keramikjkt, untuk sementara museum ini ditutup karena tengah dalam masa pemeliharaan. Dan akan dibuka kembali pada 25 Desember 2023.
Sementara itu, harga tiket masuk museum ini sangat terjangkau, sehingga pengunjung tak akan merogoh kocek yang dalam untuk bisa melihat berbagai koleksi di museum tersebut. Berikut rincian biaya tiket masuknya.
ADVERTISEMENT
Pengunjung bisa mendapatkan tiket langsung di loket pembelian, nantinya petugas akan memberikan tiket sesuai yang dipesan. Pengunjung bisa mendapatkan tiket lebih murah jika datang bersama rombongan.

Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik

Ilustrasi lokasi museum seni rupa dan keramik. Sumber foto: pexels
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta ini berlokasi dalam satu wilayah kawasan wisata kota tua jadi sangat berdekatan dengan Stasiun Kota jakarta, Museum Fatahillah Jakarta, Museum Wayang. Tepatnya beralamat di di Jl. Pos Kota No. 2, Jakarta Barat.
Bagi pengunjung yang berkendara menggunakan Transjakarta bisa langsung memilih jurusan Kota Tua, kemudian turun di halte kota. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju museum ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi pengunjung yang menaiki KRL bisa mengambil jurusan kereta Stasiun Jakarta Kota. Pengunjung juga bisa mengunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor.
Itulah informasi mengenai Museum Seni Rupa dan Keramik, mulai dari daya tarik, harga tiket masuk, lokasi hingga jam bukanya. Semoga bisa menjadi referensi destinasi wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi. (IND)