Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Museum Tekstil Jakarta: Sejarah dan Koleksinya
16 April 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Museum ini diresmikan pada tahun 1976. Sejak saat itu, koleksi Museum Tekstil semakin bertambah dan menarik untuk dilihat.
Menilik Sejarah Museum Tekstil Jakarta
Mengutip dari situs resmi museumtekstiljakarta.org, Museum Tekstik Jakarta diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto pada 28 Juni 1976. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu, Bapak Ali Sadikin.
Pada mulanya, gedung yang menjadi Museum Tekstil ini adalah kediaman pribadi milik warga negara Prancis yang dibangun pada abad ke-19. Gedung ini kemudian dibeli oleh konsul Turki lalu dijual pada tahun 1942.
Pada tahun 1952, Departemen Sosial membeli gedung ini lalu diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta. Kemudian, gedung ini difungsikan sebagai museum pada 1976. Museum Tekstil didirikan karena ada kekhawatiran industri tekstil modern yang menggeser industri tekstil tradisional.
ADVERTISEMENT
Padahal, Indonesia memiliki wastra yang sangat beragam dan patut untuk dilestarikan. Supaya tekstil Indonesia tetap dikenal masyarakat, kelompok pencinta kain Indonesia atau Wastraprema mengusulkan didirikannya Museum Tekstil.
Ali Sadikin selaku Gubernur DKI Jakarta pada masa itu menyetujui usulan tersebut dan menyediakan gedung untuk tempat berdirinya museum. Museum ini berada di Jalan K.S. Tubun no. 2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Koleksi dan Harga Tiket Masuk Museum Tekstil Jakarta
Saat awal didirikan, Museum Tekstil memiliki 500 koleksi yang didapatkan dari sumbangan oleh Wastraprema. Dari tahun ke tahun, koleksi museum semakin bertambah dengan pembelian oleh Dinas Museum dan Sejarah serta sumbangan dari masyarakat secara individu atau kelompok.
Museum Tekstil saat ini sudah memiliki ribuan koleksi tekstil berupa kain batik, kain tenun, koleksi campuran, serta busana dan tekstil kontemporer. Museum ini dibuka pada hari Selasa-Minggu pukul 09.00 hingga 15.00. Untuk memasuki museum ini, pengunjung harus membeli tiket.
ADVERTISEMENT
Tiket bisa didapatkan di loket yang berada di sebelah gerbang museum. Pembayaran tiket bisa menggunakan Jakcard, QRIS, atau uang tunai. Khusus untuk penduduk lansia, penerima KJP, dan penyandang disabilitas tiketnya gratis. Berikut daftar harga tiketnya.
1. Selasa-Jumat
2. Sabtu-Minggu
Demikian sejarah singkat Museum Tekstil Jakarta dan beberapa koleksinya. Pengunjung bisa datang ke sini untuk menambah wawasan mengenai tekstil Indonesia. (KRI)