Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung Kesenian Jakarta, Salah Satu Bangunan Bersejarah
2 Desember 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Arsitekturnya yang klasik dan masih otentik menjadikan gedung ini sebagai salah satu tempat yang bisa dikunjungi jika ingin belajar sejarah. Banyak hal yang bisa dipelajari dari tempat ini.
Sejarah Gedung Kesenian Jakarta
Dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Jakarta, dinaskebudayaan.jakarta.go.id, sejarah Gedung Kesenian Jakarta dimulai dari ide Gubernur Jenderal Belanda, Herman Willem Daendels, yang ingin membangun sebuah gedung teater di Batavia pada tahun 1808.
Namun, ide ini baru diwujudkan oleh Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles, yang menggantikan Daendels pada tahun 1811. Raffles mendirikan gedung teater di atas tanah dekat Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada 27 Oktober 1814.
Gedung ini diberi nama Municipel Theatre atau Schouwburg. Gedung ini digunakan sebagai tempat hiburan bagi para pejabat dan masyarakat Eropa yang tinggal di Batavia.
ADVERTISEMENT
Jepang dan difungsikan sebagai markas militer. Gedung ini juga menjadi tempat penyiksaan dan penahanan para tawanan perang dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, gedung teater ini kembali menjadi tempat pertunjukan seni dan budaya. Gedung ini sempat digunakan sebagai bioskop dan diberi nama "Bioskop Diana" pada tahun 1968. Setahun kemudian, namanya berubah menjadi Bioskop City Theater.
Namun, pada tahun 1984, fungsinya dikembalikan menjadi gedung pertunjukan seni. Kemudian pada tahun 1987, gedung ini direnovasi dan namanya diresmikan menjadi Gedung Kesenian Jakarta
Fasilitas dan Kegiatan di Gedung Kesenian Jakarta
Gedung Kesenian Jakarta memiliki kapasitas 463 kursi penonton dan dilengkapi dengan fasilitas pencahayaan, suara, dan panggung yang modern. Gedung ini juga memiliki ruang pameran, ruang latihan, ruang rapat, ruang perpustakaan, dan kafe.
ADVERTISEMENT
Gedung Kesenian Jakarta menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara seni dan budaya, seperti teater, musik, tari, sastra, film, diskusi, seminar, workshop, festival, pameran, dan lain-lain.
Gedung ini juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan pecinta seni dari berbagai latar belakang.
Gedung Kesenian Jakarta merupakan salah satu bangunan bersejarah yang patut dilestarikan dan dikunjungi oleh masyarakat. Gedung ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur klasik, tetapi juga menampilkan kekayaan seni dan budaya Indonesia. (ARD)