Konten dari Pengguna

Sejarah Gedung Sarinah Jakarta, Mal Tertua yang Ada di Indonesia

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
6 Maret 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Gedung Sarinah, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Eko Herwantoro
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Gedung Sarinah, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Eko Herwantoro
ADVERTISEMENT
Sejarah gedung Sarinah menjadi salah satu hal yang menarik untuk diketahui. Sebagai mal di Jakarta yang paling bersejarah di Indonesia, gedung ini menyimpan berbagai cerita dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Gedung Sarinah terletak di Jalan M.H. Thamrin Nomor 11, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Lokasinya sangat strategis dan mudah untuk dicapai, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Sejak dilakukan renovasi besar-besaran pada tahun 2020 lalu, kini Sarinah telah tampil beda dan menjadi tempat nongkrong hits di kalangan anak muda. Ada berbagai tenant serta spot menarik yang cocok untuk santai menikmati pemandangan kota.

Sejarah Gedung Sarinah Jakarta dari Tahun ke Tahun

Sejarah Gedung Sarinah, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Gede Suhendra
Walau sudah berubah menjadi gedung yang lebih modern, Sarinah menyimpan sejarah panjang yang menarik. Sejarah gedung Sarinah Jakarta yang merupakan mal tertua dan pertama di Indonesia dimulai pada 17 Agustus 1962 saat bangunan ini resmi didirikan.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 15 Agustus 1966 gedung Sarinah resmi dioperasikan. Peresmian tersebut menandai hadirnya gedung Sarinah sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Gedung ini merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Nama Sarinah yang disematkan oleh Presiden Soekarno merupakan bentuk penghormatan kepada salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Atas dedikasi sang pengasuh, Presiden Soekarno terinspirasi untuk menjadikan namanya sebagai nama gedung sebagaimana dikutip dari situs resmi Sarinah di sarinah.co.id.
Kemudian di tahun 1970-an Sarinah mulai mempromosikan produk kerajinan lokal, seperti batik. Hingga akhirnya di tahun 1980-an, Sarinah melakukan ekspansi dengan membuka cabang di Semarang. Hal ini juga dilakukan dengan meluncurkan sejumlah program baru untuk mempromosikan produk UMKM.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada tahun 1990-an, dilakukan renovasi sebagai upaya untuk menarik tenant baru. Diharapkan kehadiran tenant baru dapat memperkuat reputasi Sarinah sebagai pusat perbelanjaan populer di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, Sarinah terus melakukan upaya untuk terus eksis dan mencapai visi misi yang telah dibentuk. Pada tahun 2019, Sarinah melebarkan sayap di bidang bisnis trading dengan mengekspor produk Sarinah Home ke beberapa negara.
Hingga akhirnya pada tahun 2020 setelah kurang lebih 60 tahun berdiri, Sarinah direnovasi secara besar-besaran. Renovasi ini menghasilkan gedung yang lebih modern dan menjadi tempat berburu produk UMKM hingga karya dari seniman Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui sejarah gedung Sarinah Jakarta yang panjang, pusat perbelanjaan ini berhasil menjadi salah satu tempat hits yang ada di ibu kota. Kini kehadiran gedung Sarinah tidak hanya sebagai pusat perbelanjaan, tetapi juga sebagai tempat nongkrong bagi anak-anak muda. (PRI)