Konten dari Pengguna

Sejarah Monas Singkat yang Menarik untuk Diketahui

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
19 Oktober 2023 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Monasi singkat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Affan Fadhlan
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Monasi singkat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Affan Fadhlan
ADVERTISEMENT
Masyarakat harus mengetahui sejarah Monas singkat yang merupakan salah satu monumen bersejarah Indonesia. Monumen Nasional (Monas) adalah simbol kebesaran bangsa Indonesia dan menjadi salah satu landmark yang jadi kebanggaan ibu kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Monas dimulai pada 17 Agustus 1961. Dengan adanya pemasangan tiang pancang pertama yang dilakukan oleh Presiden RI pertama Ir. Sukarno.

Sejarah Monas Singkat

Sejarah Monasi singkat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Rifki Kurniawan
Setelah Sukarno tidak lagi berkuasa pada 1967, pembangunan Monas mengalami hambatan bahkan sempat terhenti. Selain karena unsur politik, anggarannya pun semakin menipis. Sejarah Monas singkat, dimulai pada 1969.
Pembangunan Monas mulai dilanjutkan kembali. Pembangunan tersebut terdapat dalam Kepres No. 314 Tahun 1969 yang diketuai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Monumen Nasional pun diresmikan pada tahun 1975.

Teknik Pembuatan Monas

Sejarah Monasi singkat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Uray Zulfikar
Dalam proses pembangunan Monas ini terjun langsung dua arsitek yang ikut merancang desain Monas. Arstiek tersebut adalah Soedarsono dan Ir. F Silaban. Teknik pembuatan Monas juga mengikuti angka kemerdekaan yaitu 17-08-1945.
ADVERTISEMENT
Tinggi Monumen Nasional ini mencapai 132 meter dan berdiri di atas tanah seluas 80 hektar. Tujuan didirikannya tugu adalah untuk memperingati dan mengabadikan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia serta membangun semangat juang Indonesia.
Tugu Monas memiliki emas lapisan seberat 32 kg. Penyumbang emas yang ada di Tugu Monas Jakarta ini adalah Teuku Markam yang berasal dari Desa Alue Caplie Kecamatan Seunudon, Aceh Utara.
Dikutip dari situs resmi Repositori Kemendikbud (repositori. kemdikbud.go.id), Teuku Markam merupakan seorang pengusaha perkebunan karet asal Aceh. Ia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia era pemerintahan Soekarno.

Arti Lambang Monas

Sejarah Monasi singkat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Alexander Grey
Sejarah Tugu Monas Jakarta juga melambangkan lidah api yang menyala dan tak kunjung padam. Arti dari Tugu Monas yang menjulang tinggi adalah falsafah Lingga Yoni yang berbentuk "alu" sehingga lingga dan an "lumpang" sebagai yoni.
ADVERTISEMENT
Alu dan lumpang merupakan lambang kesuburan. Selain bentuknya, keunikan Monas bagi wisatawan juga banyak memiliki daya tarik. Salah satunya adalah pengunjung akan mendapatkan pengalaman mengamati kota Jakarta dari ketinggian Tugu Monas.
Itulah sejarah Monas singkat yang menarik untuk diketahui masyarakat Indonesia. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan para pembaca tentang tempat beserjarah tersebut. (Msr)