Konten dari Pengguna

Sejarah Monumen Pancasila Sakti, Simbol Peringatan Peristiwa G30S/PKI

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
1 Oktober 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Monumen Pancasila Sakti. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Monumen Pancasila Sakti. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Monumen Pancasila Sakti menjadi penghormatan bagi para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Monumen ini berada di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman smp2nglipar.pendidikan.gunungkidulkab.go.id, Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Monumen dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare.

Sejarah Monumen Pancasila Sakti

Sejarah Monumen Pancasila Sakti. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Lighten Up
Untuk mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur, pemerintah Indonesia memutuskan untuk membangun Monumen Pancasila Sakti.
Monumen tidak hanya berdiri sebagai tempat peringatan bagi para korban G30S/PKI, tetapi juga tidak terlepas dari Sejarah Monumen Pancasila Sakti itu sendiri.
Monumen Pancasila Sakti adalah monumen bersejarah yang dibangun untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi untuk mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI) selama peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Monumen ini dibangun atas Prakarsa Presiden Soeharto pada pertengahan Agustus 1967 dan diresmikan pada 1 Oktober 1973.
ADVERTISEMENT
Monumen terdiri dari beberapa bagian penting, termasuk Museum Pengkhianatan PKI, Sumur Tua tempat pembuangan jenazah tujuh Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Museum Paseban, dan Pos Komando.
Tujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa tersebut yaitu:
Monumen ini sebagai pengingat penting bagi seluruh bangsa Indonesia tentang pentingnya menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
Selain itu juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi generasi muda agar memahami sejarah bangsa dan tidak melupakan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan negara dari ancaman yang dapat merusak keutuhan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 1 Oktober, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di Monumen Pancasila Sakti. Presiden, pejabat negara, serta masyarakat umum berkumpul untuk menghormati para Pahlawan Revolusi dan mengingat peristiwa bersejarah tersebut.
Itulah sejarah Monumen Pancasila Sakti yang menjadi simbol penting dalam sejarah Indonesia. Melalui monumen ini, generasi masa kini dan mendatang diingatkan akan pengorbanan para pahlawan dan pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah diperjuangakan oleh para pendahulu bangsa. (ERI)