Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, deretan gunung yang masuk dalam puncak tertinggi Jawa Tengah ini juga dapat didaki hingga puncak dengan durasi sekitar dua hari satu malam. Bagi yang mendaki lebih santai, perjalanan mungkin memerlukan satu hari ekstra.
7 Summit Jawa Tengah, Pilihan untuk Para Pendaki Pemula dan Profesional
7 summit Jawa Tengah adalah istilah yang sangat populer di kalangan pendaki. Istilah ini menjelaskan tentang tujuh gunung paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Berikut ini daftar tujuh puncak tertinggi Jawa Tengah yang dapat menjadi pilihan mendaki:
1. Gunung Slamet (3.428 mdpl)
Berdasarkan website eventdaerah.kemenparekraf.go.id, Gunung Slamet menjadi puncak paling tinggi di urutan pertama di Jawa Tengah. Ketinggian gunung ini mencapai 3.428 mdpl, membuatnya sangat populer di kalangan pendaki profesional.
ADVERTISEMENT
Namun, pendaki pemula sebaiknya tidak langsung menaklukkan gunung ini sebagai yang pertama. Sebab, aksesnya sebenarnya tidak ramah untuk pemula, dengan jalur yang begitu menantang, akses air bersih yang sulit, hingga cuaca yang tidak menentu.
2. Gunung Sumbing (3.371 mdpl)
Pada urutan kedua adalah Gunung Sumbing, dengan lereng yang penuh dengan tanaman tembakau. Gunung ini kerap disebut gunung kembar, dengan kembarannya adalah Gunung Sindoro.
Pada bagian puncaknya, terdapat kaldera yang sangat seru untuk dijelajahi, seperti Segoro Wedi, Segoro Banjaran, hingga kawah belerang yang aktif. Jalur pendakiannya juga cukup variatif, seperti Mangli, Cepit, Banaran, hingga Butuh.
3. Gunung Lawu (3.265 mdpl)
Gunung Lawu berlokasi di antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang begitu populer tidak hanya di kalangan pendaki, tetapi juga peziarah. Jalur pendakian gunung ini pun menyuguhkan situs cagar budaya yang menawan, seperti Candi Kethek dan Cetho.
ADVERTISEMENT
Selain dua jalur tersebut, ada pula Tambak di Karanganyar dan Cemoro Kandang. Udaranya sudah pasti lebih dingin ketimbang gunung lainnya, sehingga pastikan untuk tubuh tetap hangat.
4. Gunung Sindoro (3.153 mdpl)
Berada di seberang Gunung Sumbing, Gunung Sindoro mempunyai kawah belerang aktif yang begitu besar. Gunung ini juga bisa didaki melalui jalur Sigedang, Bansari, Ndoro Arum, Alang-Alang Sewu, Kledung, dan Bedakah.
5. Gunung Merbabu (3.145 mdpl)
Berlokasi di kawasan taman nasional, Gunung Merbabu menawarkan pesonanya sendiri yang dapat dicapai melalui jalur Thekelan di wilayah Semarang. Jalur ini memiliki tiga titik sumber air yang sering kali dimanfaatkan oleh para pendaki.
Bagi yang ingin mencapai puncak paling tinggi, pastikan untuk menyiapkan kondisi fisik yang prima, logistik yang mencukupi, hingga manajemen waktu yang baik. Selain itu, para pendaki juga sebaiknya memperhatikan panduan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
6. Gunung Prau (2.590 mdpl)
Gunung Prau menjadi salah satu favorit untuk pendaki, terlebih ketika pekan liburan atau akhir minggu. Jalur yang sering dipilih adalah melalui Dieng Wonosobo atau Patak Banteng.
Jika ingin yang sedikit lebih sepi, tidak ada salahnya mencoba jalur Dieng Kulon, Kalilembu, dan Igormranak. Dari puncaknya, pemandangan alamnya sangat memesona, termasuk sunrise dan sunsetnya.
7. Gunung Merapi (2.930 mdpl)
Terakhir adalah Gunung Merapi, yang lokasinya ada di empat kabupaten, yaitu Magelang, Klaten, Boyolali, dan Sleman. Meski masih aktif hingga saat ini, gunung ini tetap menarik minat pendaki untuk menaklukkannya.
Gunung ini bisa dicapai melalui beberapa jalur pendakian, sesuai dengan preferensi serta tingkat kesulitannya. Beberapa pilihannya adalah Kinahrejo yang sangat populer, Babadan, dan jalur Selo.
ADVERTISEMENT
7 summit Jawa Tengah menawarkan keindahan dan daya tarik tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan gunung lainnya. Pastinya petualangan mendaki akan menjadi lebih sempurna setelah menaklukkan tujuh puncak tertinggi gunung tersebut. (YD)