Konten dari Pengguna

Rumah Adat Jawa Tengah, dari Joglo hingga Limasan

Menyajikan segala informasi seputar Jawa Timur, khususnya tentang travel dan kuliner.
16 Februari 2025 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jateng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah adat Jawa Tengah. Foto joglo tradisional. Sumber: Pixabay/Hengkylesmana
zoom-in-whitePerbesar
Rumah adat Jawa Tengah. Foto joglo tradisional. Sumber: Pixabay/Hengkylesmana
ADVERTISEMENT
Setiap provinsi di Indonesia memiliki bangunan dengan ciri arsitektur yang khas dan disebut dengan rumah adat. Provinsi Jawa Tengah juga memiliki rumah adat. Tak hanya satu, ada beberapa jenis rumah adat Jawa Tengah yang mudah dijumpai hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Rumah adat ini ada yang memang untuk hunian, ada pula yang dikhususkan sebagai tempat peribadatan. Mengenal aneka ragam rumah adat akan menambah wawasan mengenai budaya di nusantara.

3 Rumah Adat Jawa Tengah

Rumah adat Jawa Tengah. Foto masjid dengan desain limasan dan tajug. Sumber: Pexels/Ditta Alfianto
Rumah adat tidak hanya memiliki ciri khas unik dalam ragam arsitekturnya. Biasanya rumah adat juga sarat dengan simbol dan mengandung nilai filosofis.
Rumat adat mencerminkan identitas serta kehidupan sosial masyarakat yang telah diwariskan secara turun-temurun. Berikut ini beberapa rumah adat Jawa Tengah.

1. Joglo

Berdasarkan buku Mengenal Seni dan Budaya Indonesia, R. Rizky dan T. Wibisono, (2012:57), joglo Jawa Tengah tersusun atas pendopo (ruang untuk menerima tamu), omah jero (ruang keluarga), gandhok (dapur), pringgitan (tempat untuk pentas wayang), senthong (kamar tidur), dan seketheng (gerbang kecil antara gandhok kiri dan kanan deknengan dalem).
ADVERTISEMENT
Di masa lalu, rumah Joglo adalah rumah yang dimiliki oleh keluarga bangsawan maupun masyarakat kelas atas. Untuk masyarakat biasa, rumah cenderung berbentuk limasan atau rumah kampung.

2. Limasan

Rumah limasan memiliki atap berbentuk limas dengan empat atau lebih sisi miring. Rumah ini dikenal karena struktur atapnya yang kuat dan kokoh, sehingga sering digunakan untuk bangunan rumah tinggal maupun balai pertemuan.
Rumah limasan memiliki ruang yang hanya terdiri dari rumah dalem (emper, ruang tengah, dan senthong). Ada berbagai jenis rumah limasan, misalnya Limasan Trajumas, Limasan Lambang Gantung, Limasan Semar Tinandhu, Limasan Gajah Ngombe, dan lain-lain.

3. Tajug

Konstruksi bangunan tajug sebenarnya tidak jauh berbeda dengan joglo. Yang menjadi pembeda utama adalah pada bagian atapnya. Tajug memiliki atap bertingkat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, secara fungsi juga memiliki perbedaan. Jika joglo digunakan untuk hunian, bangunan tajug digunakan sebagai tempat peribadatan. Karena itu arsitektur tajug banyak dijumpai di masjid.
Itulah penjelasan mengenai tiga rumah adat Jawa Tengah. Selain dijumpai di Jawa Tengah, rumah berbentuk joglo, limasan, dan juga tajug banyak juga dijumpai di Yogyakarta dan Jawa Timur. (SASH)