Konten dari Pengguna

5 Wali Limo di Jawa Timur, Peran, dan Lokasi Wisata Religinya

Seputar Jatim
Menyajikan segala informasi yang berhubungan dengan Jawa Timur, khususnya travel dan kuliner.
11 April 2025 12:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jatim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wali Limo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/AXP Photography
zoom-in-whitePerbesar
Wali Limo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/AXP Photography
ADVERTISEMENT
Wali Limo adalah sebutan untuk lima wali yang menyebarkan agama Islam di kawasan Jawa Timur dan masuk dalam bagian dari Wali Songo. Makam kelima wali tersebut kini menjadi destinasi wisata religi populer di kalangan masyarakat Islam.
ADVERTISEMENT
Mengunjungi makam lima wali tersebut bukan hanya dilakukan untuk berziarah, tetapi juga mengenal lebih dalam sejarah penyebaran agama Islam di kawasan Jawa Timur dan menghargai jasa para ulama tersebut.

Wali Limo Jawa Timur, Lokasi Makam, dan Peran dalam Menyebarkan Agama Islam

Wali Limo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Büşra Korkmazer
Ziarah Wali Limo di Jawa Timur adalah aktivitas wisata religi yang cukup populer di kalangan umat Islam. Hal tersebut dilakukan untuk berdoa bersama, mengenal proses perjalanan Islam di Jawa Timur, dan memahami peran lima Wali Songo di kawasan Jawa Timur tersebut.
Adapun nama, peran dalam dakwah Islam, dan lokasi wisata religi lima wali di Jawa Timur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Sunan Gresik

Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim yang sampai di Jawa sekitar abad ke 14-15 Masehi. Berdasarkan buku bertajuk Sejarah Dakwah di Nusantara. Novianto Puji Raharjo, (2022: 20), Sunan Gresik diperkirakan berasal dari Gujarat atau Persia dan menuju ke Jawa bertujuan untuk mengajarkan agama Islam secara damai.
ADVERTISEMENT
Perannya dalam menyebarkan agama Islam adalah dengan membangun pesantren di Gresik sebagai pusat pendidikan Islam dan mengajarkan secara persuasif. Sunan Gresik meninggal dunia pada 8 April 1419 serta letak makamnya di Jl. Malik Ibrahim No. 52-62, Gapuro Sukolilo, Bedilan, Kec. Gresik, Kab. Gresik.

2. Sunan Ampel

Sunan Ampel mempunyai nama asli Raden Rahmat dan termasuk penyebar Islam di kawasan Jawa Timur sekaligus dikenal sebagai salah satu Wali Songo. Perannya dalam menyebarkan agama Islam di kawasan Jawa Timur cukup besar, seperti mendirikan pesantren Ampel Denta, membangun masjid, sekaligus menjadi penasihat spiritual banyak raja.
Sunan Ampel juga dikenal dengan ajarannya Moh Limo, yang berisi Moh Main (tidak bermain judi), Moh Ngombe (tidak mengonsumsi minuman keras), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak mengonsumsi narkoba), dan Moh Madon (tidak melakukan perbuatan zina).
ADVERTISEMENT
Untuk lokasi makam Sunan Ampel yang biasa dijadikan wisata religi adalah di Jalan Ampel Blumbang No. 2A, Ampel, Semampir, Surabaya.

3. Sunan Bonang

Sunan Bonang dikenal sebagai putra dari Sunan Ampel yang memiliki nama asli Maulana Makhdum Ibrahim. Semasa kecil, Sunan Bonan belajar agama Islam langsung kepada ayahnya, kemudian merantau ke Samudera Pasai, Aceh.
Sunan Bonang mempunyai peran penting dalam menyebarkan agama Islam di kawasan Jawa Timur dengan pendekatan melalui kesenian, misalnya menggunakan gamelan untuk pengiring dakwah. Wali di Jawa Timur ini wafat sekitar tahun 1525 dan makamnya berada di Gang IV, Kutorejo, Kec. Tuban, Kab. Tuban.

4. Sunan Giri

Wali Limo selanjutnya adalah Sunan Giri yang mempunyai nama asli Ainul Yaqin atau dikenal pula dengan Raden Paku. Sunan Giri mempelajari agama Islam di bawah bimbingan Sunan Ampel di Ampel Denta.
ADVERTISEMENT
Beliau memiliki peran besar dalam mengajarkan agama Islam di Jawa, khususnya Jawa Timur dengan memanfaatkan kesenian, mendirikan pesantren di Giri Kedaton, dan melalui permainan tradisional. Raden Paku diperkirakan meninggal dunia pada 1506 dan makamnya berada di Jalan Sunan Giri, Pedukuhan, Kebomas, Kab. Gresik.

5. Sunan Drajat

Sunan Drajat termasuk sebagai putra dari Sunan Ampel yang bernama asli Raden Qosim dan diperkirakan lahir pada 1470. Peran Sunan Drajat dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Timur terbilang besar, khususnya di kawasan Lamongan, dengan metode pendekatan kepada masyarakat, pembuatan tembang pangkur, dan mocopat.
Di samping itu, Sunan Drajat juga terkenal dengan ajaran Pepali Pitu yang isinya selalu membuat senang orang lain, saat gembira tetap ingat Tuhan dan waspada; tidak menghiraukan halangan saat mencapai cita-cita; berjuang menahan hawa nafsu; dalam diam akan dicapai keheningan dan dalam hening dicapai kebebasan mulia; pencapaian kemuliaan lahir batin dengan salat lima waktu; serta memberikan tongkat kepada yang buta, makan kepada orang lapar, pakaian kepada orang yang membutuhkan, dan tempat teduh kepada yang kehujanan.
ADVERTISEMENT
Sunan Drajat wafat di Lamongan pada 1522 dan makamnya yang kini menjadi wisata religi berada di Drajat, Paciran, Kab. Lamongan.
Demikian informasi tentang Wali Limo yang ada di Jawa Timur dan makamnya yang bisa menjadi tujuan wisata religi bagi umat Islam. [ENF]