Konten dari Pengguna

Sejarah Ringin Contong yang Menjadi Ikon Kabupaten Jombang

Seputar Jatim
Menyajikan segala informasi yang berhubungan dengan Jawa Timur, khususnya travel dan kuliner.
8 April 2025 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jatim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Ringin Contong. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/하준 윤
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Ringin Contong. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/하준 윤
ADVERTISEMENT
Ringin Contong adalah ikon Kabupaten Jombang yang populer dan berada di area bundaran jalan raya. Sejarah Ringin Contong diperkirakan telah ada sejak zaman kerajaan kuno.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku bertajuk Desain dan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk SD. Hafidz Trikora H, dkk, (2021: 8), Ringin Contong berada di dekat menara air bundaran pusat Kota Jombang dan menjadi landmark daerah.

Sejarah Ringin Contong dan Lokasinya

Sejarah Ringin Contong. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Rick Otten
Masyarakat Jombang mungkin sudah tidak asing lagi dengan Ringin Contong, ikon daerah yang berada di tengah pusat kota. Lokasi tepatnya berada di Jalan KH. Wahid Hasyim No. 1, Jombang, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang.
Sejarah Ringin Contong berawal dari lepasnya Kabupaten Jombang dari Mojokerto pada masa penjajahan Belanda, sehingga Bupati Jombang pertama menanam sebuah pohon beringin sebagai bentuk peringatan.
Kata "ringin" dalam Ringin Contong berasal dari nama pohon beringin, sedangkan kata "contong" bermula dari tanah di Jalan Surabaya-Madiun (kini Jalan Gus Dur dan Jalan A. Yani) yang menjorok atau dalam bahasa Jawa disebut nyontong.
ADVERTISEMENT
Namun, ada versi lain yang menyebutkan terkait sejarah ikon Kabupaten Jombang tersebut. Menurut budayawan di kawasan Jombang, pohon beringin yang ada di Bundaran Ringin Contong tersebut telah ada sejak masa Kerajaan Majapahit serta Kerajaan Mataram Kuno. Dulunya, pohon tersebut dimanfaatkan untuk menjaga mata air di bawahnya.
Bagi yang ingin mengunjungi Bundaran Ringin Contong, masyarakat bisa berkunjung setiap hari, selama 24 jam, untuk bersantai di bawah pohon beringin maupun berfoto.

Daya Tarik Ringin Contong Jombang

Sejarah Ringin Contong. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Samar Mourya
Sebagai ikon Kabupaten Jombang, Ringin Contong mempunyai daya tarik tersendiri, antara lain.

1. Pohon yang Disakralkan

Masyarakat Jombang menyakralkan pohon beringin yang ada di Ringin Contong sebagai bentuk penghormatan kepada Bupati Jombang pertama, sehingga tidak boleh menebangnya.
Namun, sekitar tahun 1964 dan 1989, pohon beringin tersebut pernah tumbang, sehingga ditanam kembali dan kini rajin dipangkas untuk merawatnya dan menghindari pohon tumbang kembali.
ADVERTISEMENT

2. Terdapat Watertoren

Selain pohon beringin, di Bundaran Ringin Contong juga terdapat menara air atau watertoren yang dibangun pada 1928. Menara air tersebut merupakan hasil rancangan arsitek asal Belanda, Ir. Snuyf dan proses konstruksinya memakan waktu sekitar 1 tahun.
Pada awal pembangunannya, menara air tersebut berfungsi untuk tandong air atau menampung air dari Ngampungan, Bareng, Jombang. Namun, sejak 1993, menara air tersebut tidak lagi difungsikan sebagai penampung air.
Demikian informasi terkait sejarah Ringin Contong di Jombang dan daya tariknya. Pohon beringin dan bangunan menara air masih bisa dilihat di bundaran pusat Kota Jombang ketika sedang melaluinya. [ENF]