Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Waduk Pacal Bojonegoro, Wisata Bersejarah Peninggalan Belanda
8 April 2025 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Jatim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Waduk Pacal adalah salah satu destinasi wisata di Bojonegoro yang termasuk sebagai peninggalan Belanda. Pembangunan waduk tersebut bermula dari kebutuhan untuk mengairi lahan pertanian di kawasan Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku bertajuk Hindia Belanda 1930. J. Stroomberg, (2018: 234), waduk yang berada di Kabupaten Bojonegoro tersebut berada di kawasan Sungai Bengawan Solo.
Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Waduk Pacal
Waduk Pacal adalah destinasi wisata di Bojonegoro yang berada di kawasan Tratas, Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Rute menuju waduk tersebut melalui tebing-tebing serta hutan jati dengan pemandangan hijau, sehingga tidak akan terasa membosankan.
Wisata di Bojonegoro ini beroperasi setiap hari, selama 24 jam, tetapi cenderungramai oleh pengunjung saat weekend, khususnya dari pagi hingga sore hari. Pengunjung yang hendak mengunjungi waduk ini cukup membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang.
Di samping itu, terdapat wisata perahu yang bisa dicoba pengunjung untuk berkeliling waduk sambil menikmati keindahannya dengan tiket Rp15.000 per orang.
ADVERTISEMENT
Sejarah Waduk Pacal
Waduk Pacal termasuk sebagai bangunan peninggalan Belanda di masa Ratu Helena. Berdasarkan situs kedungsumber.desa.id, waduk yang berada di Kedungsumber tersebut telah diinisiasi pembangunannya sejak 1924, lalu baru terlaksana tahun 1927, dan diresmikan tahun 1933.
Proses pembangunan waduk tersebut adalah sebagai tempat penampungan air sekaligus mengairi lahan pertanian untuk beberapa kecamatan, seperti Sukosewu, Balen, Kapas, Kanor, hingga Baureno.
Seiring perkembangan waktu, waduk di Bojonegoro tersebut bukan hanya dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air, tetapi juga sebagai destinasi wisata alam.
Daya Tarik Waduk Pacal Bojonegoro
Waduk peninggalan zaman Belanda ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, antara lain.
1. Bisa Berkeliling Waduk dengan Perahu
Pengunjung bisa berkeliling waduk menggunakan perahu sambil menikmati keindahan alam dan pepohonan yang tumbuh di sekitar perairannya. Waduk yang ada di Bojonegoro tersebut mempunyai luas sekitar 3.878 ha, sehingga pengunjung bisa berkeliling naik perahu sepuasnya.
ADVERTISEMENT
2. Memancing
Daya tarik Waduk Pacal lainnya adalah cocok digunakan untuk memancing sambil bersantai menikmati pemandangan. Pengunjung bisa membawa alat pancing sendiri dan mencari spot memancing yang nyaman, seperti di bawah pepohonan rindang atau menyewa perahu untuk memancing di tengah perairan waduk.
3. Berwisata Kuliner
Pengunjung juga bisa berwisata kuliner selama berkunjung ke waduk di Kedungsumber ini. Terdapat kuliner khas yang patut dicoba, yaitu Warung Makan Iwak Kali yang menyajikan seporsi ikan bersama sambal yang lezat.
Itulah informasi mengenai lokasi Waduk Pacal, jam buka, harga tiket, hingga daya tariknya. Pengunjung bisa datang ke tempat wisata ini saat langit sedang cerah karena pemandangannya tampak indah. [ENF]
ADVERTISEMENT