Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Fakta Lorong Bawah Tanah Lawang Sewu sebagai Bangunan Bersejarah
30 Januari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lorong bawah Tanah Lawang Sewu kembali dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata di Semarang. Menariknya, ada sejumlah fakta lorong bawah tanah Lawang Sewu sebagai bangunan bersejarah yang jadi informasi menarik untuk diketahui guna menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Lawang Sewu merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1900-an, sebagaimana dikutip dari situs kemenparekraf.go.id. Lokasinya berada di Jalan Pemuda Nomor 160, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
5 Fakta Lorong Bawah Tanah Lawang Sewu yang Menarik untuk Diketahui
Menjadi salah satu bangunan bersejarah di Semarang , Lawang Sewu menyimpan berbagai fakta menarik, termasuk fakta lorong bawah tanah Lawang Sewu. Ada beberapa fakta yang bisa diketahui guna menambah wawasan, yakni sebagai berikut.
1. Awalnya Berfungsi sebagai Drainase
Fakta pertama adalah awalnya lorong bawah tanah Lawang Sewu dijadikan sebagai drainase atau saluran pembuangan air. Ruangan ini berada di Gedung B dan difungsikan sebagai saluran pembuangan air sekaligus pendingin.
2. Pernah Berfungsi sebagai Penjara
Pada masa kependudukan Jepang pada tahun 1942, ruang bawah tanah di Lawang Sewu ini pernah dialihfungsikan menjadi penjara bawah tanah. Lorong bawah tanah ini menjadi tempat bagi para tahanan untuk mendekam tanpa terkena sinar matahari.
ADVERTISEMENT
3. Ada Jaringan Terowongan yang Luas
4. Memiliki Arsitektur yang Menakjubkan
Sebagai bangunan yang telah lama berdiri, lorong bawah tanah Lawang Sewu ini memiliki arsitektur yang menakjubkan. Berbagai detail menarik tersimpan di bangunan bersejarah ini, seperti salah satunya dinding yang terbuat dari batu bata merah.
5. Baru Kembali Dibuka setelah 10 Tahun
Fakta lainnya adalah lorong bawah tanah ini baru kembali dibuka untuk umum setelah kurang lebih 10 tahun, yakni pada Desember 2024 lalu. Sesuai informasi dari Instagram @semarangpemkot, lorong bawah tanah ini kembali dibuka sebagai destinasi wisata.
Masyarakat yang tertarik dengan bagian lorong bawah tanah atau basement Lawang Sewu ini, bisa berkunjung untuk melihat bangunan secara langsung. Dengan harga tiket Rp50.000 per orang, maka sudah bisa menjelajahi lorong bawah tanah yang bersejarah.
ADVERTISEMENT
Menyimpan berbagai fakta lorong bawah tanah Lawang Sewu yang menarik, menjadikan bangunan ini patut untuk dikunjungi. Apalagi kini masyarakat bisa menjelajahi lorong bawah tanah secara langsung dengan mengikuti paket wisata yang tersedia. (PRI)