Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Daya Tarik Kampung Batik Gedong Semarang, Wisata Edukatif untuk Keluarga
26 Oktober 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, Semarang telah banyak menawarkan tempat wisata yang menarik. Tidak sebatas wisata alam, kota ini juga memiliki wisata budaya dan edukatif. Salah satunya adalah Kampung Batik Gedong Semarang.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata ini bisa dikatakan sangat unik karena menggabungkan konsep wisata budaya dan edukatif. Masyarakat dan wisatawan tidak hanya bisa berbelanja beraneka macam batik, tetapi juga belajar membuat batik.
Daya Tarik Kampung Batik Gedong Semarang
Dikutip dari kampungtematik.semarangkota.go.id, Kampung Batik Gedong Semarang atau Kampung Batik Rejomulyo telah ada sejak tahun 2005 lalu dan terus mengalami perkembangan sejak saat itu.
Tidak hanya membuat batik dengan membawa misi untuk melestarikan tradisi, kampung ini juga menyuguhkan seni mural yang menampilkan kearifan lokal dan cerita tentang pewayangan.
Aktivitas pertama yang bisa dilakukan sesampainya di kampung batik tentu saja membuat batik . Ada hal menarik tentang batik Semarang, yaitu coraknya yang sangat unik, berbeda dari batik Yogyakarta atau Cirebon.
ADVERTISEMENT
Beberapa corak atau motif dari batik Semarang yang populer di antaranya Parang Tugu Muda, Lawang Sewu, Semar Asem, dan Burung Blekok.
Masyarakat lokal kampung batik ini akan mengajarkan bagaimana cara membuat batik dengan menggunakan alat canting. Meski sekilas terlihat mudah, menggunakan canting tentu memerlukan ketelitian dan kehati-hatian.
Sebab, canting yang digunakan untuk membuat batik harus dalam kondisi panas, lalu bisa dituliskan pada pola baik secara perlahan. Tidak usah terburu-buru, sehingga hasilnya bisa lebih bagus.
Setelah proses canting dan pewarnaan selesai, kain batik bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Ukuran kain yang digunakan untuk belajar hanya sebesar sapu tangan.
Selain belajar membuat batik, pengunjung juga bisa membeli batik dari berbagai motif dan jenis, mulai dari batik tulis hingga batik cap. Harga yang ditawarkan sangat beragam, biasanya batik tulis dibanderol dengan harga yang lebih tinggi ketimbang batik cap.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, berfoto di beberapa spot instagramable yang tersedia. Mulai dari area dengan mural-mural unik hingga pahatan yang mirip, seperti candi. Suasana ramah khas Jawa tempo dulu benar-benar terasa di sini.
Kampung Batik Gedong Semarang buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Harga untuk masuk ke kampung ini dibanderol Rp30.000. Harga ini sudah termasuk biaya untuk belajar membatik dan mengenal beraneka motif batik khas Semarang.
Kampung batik ini bisa menjadi destinasi tujuan wisata yang tepat untuk keluarga yang mencari wisata budaya berbalut edukasi untuk sang buah hati di Semarang. Selamat belajar membatik dan belanja batik unik di Semarang! (YD)
ADVERTISEMENT