Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Desa Wisata Lembah Kalipancur dan 3 Aktivitas yang Bisa Dilakukan
26 Oktober 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika berkunjung ke Semarang , wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan arsitektur dan sejarah Klenteng Sam Poo Kong dan Lawang Sewu. Di Ngaliyan, Semarang, terdapat destinasi lain yang tak kalah menarik, yaitu Desa Wisata Lembah Kalipancur.
ADVERTISEMENT
Kota Semarang memang populer karena destinasi wisatanya yang beragam, terutama yang berkaitan dengan wisata sejarah. Meski begitu, sebagian besar destinasi berada di pusat kota, seperti Kota Lama.
Sebagai wisata alternatif, wisatawan juga bisa menikmati sisi lain Kota Semarang dengan mengunjungi Lembah Kalipancur, destinasi wisata yang mengusung konsep edukasi yang pastinya cocok untuk semua kalangan.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Desa Wisata Lembah Kalipancur
Desa Wisata Lembah Kalipancur berlokasi di Jl. Raya Kalipancur Manyaran, Kalipancur, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, tidak jauh dari wisata alam Goa Kreo dan Waduk Jatibarang. Seperti disebutkan dalam bob.kemenparekraf.go.id, desa wisata ini semula tidak dibuat untuk kebutuhan wisata, tetapi rumah makan.
Seiring waktu, berbagai atraksi lain yang ditambahkan di sekitar rumah makan justru lebih populer dan mengundang lebih banyak pengunjung yang ingin menikmati suasana khas pedesaan sekaligus mencoba berbagai atraksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketika berkunjung ke Lembah Kalipancur, berikut beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan wisatawan:
1. Berinteraksi dengan Hewan
Pertama, pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan. Desa wisata ini mempunyai area rusa yang jinak dan bisa diberi makan. Tidak hanya itu, ada pula Farm Zoo dengan hewan ternak, seperti sapi ayam, kambing, dan bebek.
Menariknya lagi, pengunjung bisa mencoba berkeliling desa wisata dengan menunggang kuda. Namun, ada biaya tambahan yang harus dibayarkan jika ingin mencoba atraksi naik kuda ini.
2. Berfoto dengan Pesawat
Puas berinteraksi dengan hewan dan naik kuda, pengunjung bisa berfoto dengan pesawat, salah satu daya tarik utama dari desa wisata ini. Pesawat ini langsung didatangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Dahulu, pesawat tersebut difungsikan sebagai kafe yang menawarkan pengalaman kuliner yang unik di dalam pesawat. Namun, sekarang kafe tersebut sudah tidak lagi beroperasi, sehingga pengunjung hanya bisa berfoto di dekatnya.
ADVERTISEMENT
3. Mengunjungi Kawasan Tematik
Tidak hanya berfoto dengan pesawat, pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman unik dengan berfoto di kawasan tematik di kawasan ini, seperti Japanese Village, Western Village, Texas Village.
Selain desa bertema internasional, ada pula desa dengan suasana khas Nusantara, yaitu Bali Village. Semua desa tematik ini didesain mirip seperti suasana aslinya, menghadirkan suasana yang sangat berbeda setiap memasukinya.
Desa Wisata Lembah Kalipancur buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. Pengunjung akan dikenai biaya masuk sebesar Rp3.000 dan biaya parkir Rp5.000 untuk kendaraan roda empat, serta Rp2.000 untuk kendaraan roda dua.
Bagi wisatawan yang mencari tempat wisata edukatif yang cocok untuk keluarga dan anak, Lembah Kalipancur adalah destinasi tujuan yang direkomendasikan. (YD)
ADVERTISEMENT