Konten dari Pengguna

Obyek Wisata Goa Kreo Semarang, Destinasi Wisata yang Menjadi Habitat Kera

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
23 Oktober 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Obyek Wisata Goa Kreo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Obyek Wisata Goa Kreo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di Semarang, ada destinasi wisata yang bukan kebun binatang, tapi di dalamnya berisi hewan. Ini adalah obyek wisata Goa Kreo, salah satu tempat di sudut Kota Semarang yang menjadi habitat para kera liar.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata goa yang berada di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang ini memiliki cerita yang unik. Hal lain yang tidak kalah menarik dari tempat ini adalah adanya Waduk Jatibarang.
Di sepanjang mata memandang, wisatawan akan menemukan kera-kera liar yang menghuni sekitar goa, berteman pemandangan alam yang menawan. Pepohonan rindang membuat suasana goa satu ini menjadi lebih sejuk.

Legenda Obyek Wisata Goa Kreo yang Menjadi Habitat Kera Liar

Legenda Obyek Wisata Goa Kreo yang Menjadi Habitat Kera Liar. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay.
Sebelum menjadi tempat wisata, obyek wisata Goa Kreo diyakini menjadi tempat petilasan oleh Sunan Kalijaga ketika sedang mencari kayu jati yang digunakan untuk membangun Masjid Agung Demak.
Ketika Sunan Kalijaga ingin menebangnya, kayu jati tersebut justru selalu berpindah tempat. Karena kejadian ini, Sunan Kalijaga lantas bersemedi guna mendapatkan jawaban tentang posisi kayu jati yang selalu berpindah tempat.
ADVERTISEMENT
Sunan Kalijaga bersemedi di goa yang akhirnya dikenal sebagai Goa Kreo. Setelah mendapatkan petunjuk tentang posisi kayu jati yang selalu berpindah, Sunan Kalijaga pun melanjutkan perjalanannya.
Guna memudahkan membawa kayu, Sunan Kalijaga kemudian melilitkan selendang pada batang kayu dan mengalirkannya ke sungai. Ukurannya yang besar membuat batang kayu tersangkut.
Saat itulah, muncul empat kera dengan ekor panjang yang menghampiri Sunan Kalijaga dan memberikan bantuan sehingga kayu bisa kembali dialirkan dari sungai. Kemudian, empat kera itu menawarkan diri untuk menjadi pengikut Sunan Kalijaga.
Namun, Sunan Kalijaga menolaknya karena keempatnya bukan manusia. Sebagai gantinya sekaligus rasa terima kasih karena telah dibantu, Sunan Kalijaga kemudian memberikan area hutan di Goa Kreo untuk menjadi tempat tinggal mereka.
ADVERTISEMENT
Empat kera tersebut memiliki warna hitam, putih, kuning, dan merah. Sampai sekarang, masyarakat setempat percaya bahwa kera-kera yang mendiami Goa Kreo merupakan keturunan dari empat kera yang sebelumnya membantu Sunan Kalijaga.

Obyek Wisata Goa Kreo dan Keindahan Waduk Jatibarang

Obyek Wisata Goa Kreo dan Keindahan Waduk Jatibarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Quang Nguyen Vinh
Tepat di sisi obyek wisata Goa Kreo, wisatawan bisa menemukan waduk yang indah, yaitu Waduk Jatibarang. Dikutip dari pariwisata.semarangkota.go.id, Waduk Jatibarang dibangun dengan fungsi utama untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Semarang.
Waduk ini memiliki air yang jernih, wisatawan bisa menjelajahi keindahan waduk dengan perahu cepat yang bisa disewa langsung. Tak jarang, masyarakat juga memancing di area sekitar waduk.
Destinasi wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Tiket masuk ke destinasi wisata ini yaitu Rp8.000 untuk hari Senin sampai Sabtu, dan Rp10.000 untuk hari Minggu dan hari libur.
ADVERTISEMENT
Di Obyek Wisata Goa Kreo, wisatawan bisa melihat langsung habitat kera liar yang dipercaya merupakan keturunan empat ekor kera yang membantu Sunan Kalijaga sekaligus keindahan goa dan alam sekitarnya. (YD)