Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pecinan Semarang: Gabungan Wisata Budaya, Religi, dan Kuliner yang Sempurna
15 Oktober 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai kota transit yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, Semarang ternyata memiliki banyak sekali destinasi wisata yang menarik. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah kawasan Pecinan Semarang.
ADVERTISEMENT
Lokasi Pecinan sebenarnya tidak jauh dari Kota Lama Semarang, tepatnya di Kauman, Kecamatan Semarang Tengah. Destinasi wisata satu ini juga sangat kaya dengan cerita sejarah zaman kolonial Belanda.
Dikutip dari website visitjawatengah.jatengprov.go.id, Pecinan menawarkan gabungan wisata budaya, religi, dan kuliner. Masyarakat yang menghuni kawasan ini sebagian besar berasal dari Tiongkok. Bangunannya pun sarat akan arsitektur Asia Timur.
Daya Tarik Wisata Pecinan Semarang
Bisa dikatakan, kawasan Pecinan juga memiliki peran dalam membentuk identitas Kota Semarang, terutama saat pendudukan Belanda. Seiring waktu, kawasan ini berkembang menjadi salah satu tempat wisata dengan daya tarik Tiongkok yang khas.
Berikut ulasan dari kawasan pecinan di kota Semarang yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
1. Bangunan kelenteng
Pecinan Semarang memiliki beberapa bangunan kelenteng yang saat ini masih aktif untuk tempat beribadah masyarakat sekitar. Setidaknya, terdapat sembilan (9) kelenteng yang jaraknya tidak jauh satu dengan lainnya.
Bangunan kelenteng di sini berada di bawah kepemilikan pribadi dan keluarga. Jika ingin melihat bagian dalamnya, wisatawan terlebih dahulu harus mendapat izin dari pemiliknya. Setiap bangunan kelenteng memiliki ciri khasnya sendiri.
Misalnya, Kelenteng See Hok Kiong yang mempunyai empat patung kera. Patung di kelenteng milik keluarga Lhiem ini melambangkan hal penting yang harus dijaga oleh manusia, yaitu mulut, telinga, mata, dan kesopanan.
Selain itu, Kelenteng Tay Kak Sie yang mempunyai patung dewa terbanyak di kawasan ini. Namun, kebakaran yang melanda bangunan ini pada 2019 silam menghanguskan patung dewa tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Pesona Gang Pinggir dan Gang Lombok
Selain wisata religi, wisatawan yang berkunjung ke Pecinan di Semarang juga dapat belajar budaya masyarakat setempat. Misalnya, Gang Pinggir yang berada di tepi kali Semarang, menawarkan suasana budaya Tiongkok yang kental.
Selain itu, wisatawan juga bisa menyusuri sepanjang Gang Lombok, salah satu gang di Pecinan yang sebelumnya merupakan bekas kebun cabai atau lombok dalam Bahasa Jawa.
3. Kuliner Malam di Pasar Semawis
Tak lengkap berkunjung ke kawasan Pecinan tanpa mencicipi aneka kuliner khas Semarang yang rasanya sangat istimewa. Pasar Semawis adalah tempat terbaik untuk dikunjungi di Pecinan, lokasinya ada di sepanjang Gang Warung.
Meski begitu, pasar ini tidak bisa dikunjungi setiap hari, karena hanya buka setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Waktu yang tepat untuk menikmati kuliner di Pasar Semawis adalah sore hingga menjelang tengah malam.
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali kuliner Semarang yang bisa ditemui di pasar ini, mulai dari makanan kudapan hingga makanan berat, jajanan tradisional dan camilan kekinian, hingga oleh-oleh khas Semarang seperti lumpia.
Kawasan Pecinan Semarang adalah rekomendasi destinasi wisata terbaik bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman wisata budaya, religi, dan kuliner sekaligus. Selamat liburan! (YD).