Konten dari Pengguna

Pesona Waduk Nglangon Kradenan, Waduk Pertama di Indonesia

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
17 Desember 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Waduk Nglangon. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Reubx
zoom-in-whitePerbesar
Waduk Nglangon. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Reubx
ADVERTISEMENT
Waduk Nglangon menjadi rekomendasi tempat wisata yang menawarkan pesona alam yang mengagumkan. Destinasi ini menjadi pilihan murah meriah untuk semua kalangan, mulai dari remaja, pasangan muda, hingga keluarga.
ADVERTISEMENT
Lokasinya pun strategis, tidak jauh dari Kota Semarang. Tidak hanya pesona alamnya yang memukau, bendungan ini juga menghadirkan cerita yang menarik untuk disimak.

Waduk Nglangon dan Pemandangan Alam Menawan yang Ditawarkan

Waduk Nglangon. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Sergio Aguirre
Dikutip dari sda.pu.go.id, Waduk Nglangon berlokasi di Desa Nglangon, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Dari Kota Semarang, destinasi ini berjarak sekitar 103,1 km, dapat ditempuh selama 2 jam 32 menit berkendara.
Menariknya, waduk ini adalah waduk pertama yang ada di Indonesia. Pembangunannya disinyalir dilakukan antara tahun 1911 hingga 1914 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Bendungan ini juga memiliki ketinggian sekitar 14,80 meter di atas dasar sungai dan sekitar 21 meter di atas galian. Panjangnya sendiri mencapai 440 meter dengan volume air yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki musim penghujan, volume air di bendungan ini dapat mencapai 2,50 juta meter kubik. Sementara itu, daya tampung waduk ini mencapai 2.104 juta meter kubik, dapat mengaliri area pertanian sampai 75.000 hektare.
Sejak diresmikan hingga saat ini, Bendungan Nglangon telah mengalami dua kali perbaikan atau renovasi. Perbaikan pertama dilakukan pada tahun 1978, tetapi menemui kegagalan yang mengakibatkan pembongkaran proses reparasi.
Pada tahun 1995, dilakukan renovasi kedua berupa pemberian batuan yang bertujuan untuk menguatkan bendungan. Tujuannya untuk mengurangi risiko longsor akibat volume air bendungan yang tinggi.
Saat berada di waduk, pengunjung dapat menjumpai beberapa jenis burung, yaitu Burung Dederuk Jawa, Bondol Peking, Elang, Alap-Alap, dan lainnya. Kehadiran burung tersebut tentu menawarkan keunikan dari destinasi satu ini.
ADVERTISEMENT
Tak jauh dari bendungan, pengunjung pun bisa melihat adanya hutan jati. Pepohonan jati yang tinggi menjulang membawa nuansa asri dan alami. Cocok untuk sekadar melepas penat atau bersantai.
Waduk Nglangon masih menjadi destinasi wisata populer meski telah berusia ratusan tahun. Bendungan ini memang menjadi rekomendasi untuk menikmati alam tanpa harus pergi jauh. (YD)