Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Candi Gedong Songo, Destinasi Wisata Favorit di Kabupaten Semarang
22 November 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Candi Gedong Songo menjadi salah satu destinasi wisata budaya populer di Bandungan, Kabupaten Semarang. Selain kemegahan candi dan pemandangan alam yang memukau di sekitarnya, sejarah Candi Gedong Songo sangat menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya satu, daya tarik utama dari destinasi wisata candi ini adalah sembilan bangunan candi. Semakin ke atas, pemandangan alam yang disuguhkan semakin memukau, menyihir siapa saja yang berhasil mencapai titik tertinggi kompleks candi ini.
Sejarah Candi Gedong Songo, Sembilan Candi Bercorak Hindu
Seperti namanya, Candi Gedong Songo memiliki arti sembilang bangunan candi. Nama ini diberikan oleh penduduk setempat karena kompleks candi ini memang terdiri dari sembilan bangunan.
Berdasarkan buku Candi karya Teguh Purwantari (2023:53), sejarah Candi Gedong Songo bermula perkiraan awal pembangunannya, yaitu abad ke-9. Ketika itu, tanah Jawa dikuasai oleh Kerajaan Mataram Kuno.
Awal mula ditemukannya situs sejarah di Semarang tersebut, yakni pada abad ke-18 oleh Thomas Stamford Raffles. Reruntuhan bangunan candi tersebut ditemukan di area Lereng Gunung Ungaran.
ADVERTISEMENT
Thomas Stamford Raffles merupakan seorang Gubernur Hindia Belanda yang juga turut andil dalam penemuan situs bersejarah, yakni Candi Prambanan. Awalnya, Candi Gedong Songo diberi nama Candi Gedong Pitu.
Gedong Pitu sendiri bermakna rumah berjumlah tujuh. Hal itu karena pada saat ditemukan untuk pertama kalinya, bangunan-bangunan candi tersebut berjumlah tujuh buah.
Penelitian tidak terhenti sampai di situ saja. Banyak para peneliti dan sejarawan yang melakukan penelitian lanjutan guna menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.
Penelitian-penelitian tersebut membuahkan hasil dengan bertambahnya hasil temuan berupa bangunan candi yang seluruhnya berjumlah songo atau sembilan. Candi Gedong Songo sendiri bermakna rumah berjumlah sembilan.
Abad ke-19 merupakan titik awal pemugaran Candi Gedong Songo yang dilakukan oleh pemerintah. Pemugaran tersebut dilakukan bertahap mulai dari bangunan candi pertama hingga candi ke-5 yang dilakukan selama puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
Pemugaran secara keseluruhan dilakukan pada tahun 2009 pada masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Area Candi Gedong Songo memiliki ciri khas yang berbeda pada masing-masing candi.
Cerita Mbah Murdo merupakan salah satu bagian dari unsur tradisi kepercayaan masyarakat di sekitar Candi Gedong Songo. Selain itu, legenda yang tak kalah menarik adalah Legenda Ratu Sima.
Ratu Sima dipercaya sebagai pencipta bangunan Candi Gedong Songo pada ratusan tahun yang lalu. Ratu Sima sendiri merupakan pemuja dewa yang setia. Hingga kini, masyarakat setempat percaya bahwa dua sosok gaib tersebut masih bersemayam di kawasan Candi Gedong Songo.
Cerita sejarah Candi Gedong Songo memang tidak lepas dari Kerajaan Mataram Kuno. Bahkan, beberapa penelitian mengungkap bahwa candi ini masih ada kaitannya dengan komplek Candi Arjuna di Dieng. (YD)
ADVERTISEMENT