Konten dari Pengguna

Sejarah Gedung Spiegel Semarang, Salah Satu Bangunan Ikonik di Kawasan Kota Lama

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
17 Januari 2025 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Gedung Spiegel Semarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unpslash/Valenina Qatrunada
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Gedung Spiegel Semarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unpslash/Valenina Qatrunada
ADVERTISEMENT
Kota Lama Semarang menjadi salah satu destinasi populer di Kota Semarang. Tak hanya Gereja Blenduk, sejarah gedung Spiegel Semarang di kawasan ini pun sangat menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Gedung ini terletak berseberangan dengan Gereja Blenduk, ikon Kota Lama Semarang. Bangunannya menjulang menghadap ke jalan, dan turut menawarkan daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang melihatnya.

Sejarah Gedung Spiegel Semarang, Mulai dari Toko Hingga Restoran

Sejarah Gedung Spiegel Semarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unpslash/Ivan Samudra
Dikutip dari buku Sketsa Kota Semarang oleh Choirul Amin, ST.MT, Pandu Virgiano Anugrah P, dan ‎Mirza Amri Maulana (2020:4), sejarah Spiegel Semarang diawali pada tahun 1895. Dulu, bangunan ini dikenal sebagai toko NV Winkel Maatschappij “H Spiegel” yang menjual mulai dari pakaian dari merek-merek ternama hingga dekorasi rumah seperti lampu minyak buatan Amerika.
Perusahaan ini pertama kali dibangun pada 1895 oleh kongsi pengusaha Austria-Hungaria keturunan Yahudi, yaitu Moritz Moses Addler (1854-1927), Herman Spiegel (wafat 1911), dan Ignacz Back (1873-1955). Tak hanya mendirikan toko Spiegel, ketiganya turut membangun Toko Adler (Kutaraja, Padang, dan Surabaya), Toko Louvre (Makassar, Surabaya).
ADVERTISEMENT
Tak lama, Tuan H. Spiegel diangkat menjadi manajer perusahaan ini dan menjadi pemiliknya dalam jangka waktu lima tahun. Pada 1908, perusahaan ini menjadi perusahaan terbatas.
Setelah berakhirnya kepemimpinan Hindia Belanda, gedung ini semakin lama semakin bergeser dari fungsi awalnya. Bahkan, sempat difungsikan sebagai gudang dengan kondisi terbengkalai dan tidak terawat.
Barulah, pada Juni 2015, setelah masa restorasi yang cukup lama, gedung ini menjadi Spiegel Bar & Bistro. Fungsinya berubah dari sebuah toko serba ada, lalu menjadi gudang, dan kini menjadi tempat makan.
Dari arsitektur bangunannya, gedung ini memang sangat megah. Selalu menjadi daya tarik yang tidak kalah kuatnya dengan Gereja Blenduk di seberangnya. Tak heran jika gedung ini juga menjadi salah satu spot foto yang tidak boleh dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Spiegel Semarang bisa dikatakan cukup menarik, mengingat gedung ini juga menjadi saksi bisu perkembangan Kota Semarang. Saat ini, kawasan tersebut telah menjelma menjadi destinasi wisata ikonik di Semarang. (YD)