Konten dari Pengguna

Sejarah Kampung Jawi Semarang, Kampung Kuliner dengan Nuansa Jawa Kental

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
1 Februari 2025 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Kampung Jawi Semarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/fan4tian2
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Kampung Jawi Semarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/fan4tian2
ADVERTISEMENT
Sejarah Kampung Jawi Semarang sebagai salah satu kampung wisata di Semarang bisa dikatakan panjang. Tempat ini sangat unik karena menawarkan kuliner tradisional dengan suasana khas kampung yang damai dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Pengunjung akan diajak untuk mencicipi aneka kuliner lokal yang lezat dengan dekorasi khas Jawa. Tempat ini cocok untuk dikunjungi di akhir pekan bersama keluarga maupun orang tersayang.

Sejarah Kampung Jawi Semarang, Tempat Menikmati Kuliner Berteman Alam

Sejarah Kampung Jawi Semarang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Agita Prasetyo
Situs pariwisata.semarangkota.go.id menyebutkan, Kampung Jawi berlokasi di Jl. Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo Rt 02 Rw 01, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Tempat ini menyuguhkan kuliner tradisional dengan konsep Jawa yang kental.
Sejarah Kampung Jawi Semarang cukup panjang sebelum akhirnya kampung ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Semarang. Dulunya, Kampung Jawi di kawasan Kalialang erat dengan stigma kemiskinan, kekeringan, longsor, dan kriminalitas.
Warga yang berasal dari luar kampung pun enggan untuk datang ke Kalialang karena takut akan stigma tersebut. Ketua Pokdarwis Kampung Jawi bernama Siswanto lantas ingin kampung ini menjadi salah satu kampung tematik, seperti isinasi dari Pemkot.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tercetus ide untuk menjadikan Kalialang sebagai kampung kuliner dengan konsep tradisional. Meski demikian, ide ini tidak berjalan mulus karena penolakan dari warga.
Sebelum bernama Kampung Jawi, kampung ini memiliki nama Pasar Jaten, yaitu pasar wisata yang masih membawa konsep tradisional yang kental. Setelah resmi menjadi salah satu kampung tematik, Siswanto kembali mengajak warga berjualan di akhir pekan.
Sekarang Kampung Jawi menjelma menjadi kampung yang sangat ramai dikunjungi, baik dari lokal maupun luar kota. Konsep kuliner angkringan di tepi sungai menjadi populer karena menawarkan suasana bersantap yang nyaman.
Selain kuliner tradisional, ada beberapa menu yang menjadi ciri khas Kampung Jawi. Pengunjung bisa mencicipi sego berkat, wedang kawi, dan gethuk serta bakar.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kampung ini pun menawarkan konsep bertransaksi yang sangat unik, yaitu menggunakan kayu yang sudah dipipihkan yang disebut Kepeng. Satu Kepeng memiliki nilai setara Rp3.000.
Sejarah Kampung Jawi Semarang melalui perjuangan yang cukup panjang hingga bisa menjadi salah satu kampung tematik populer di Semarang. Masyarakat kini menjadikan Kampung Jawi salah satu destinasi favorit di akhir pekan. (YD)