Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Agung Kauman Semarang, Masjid Tertua di Kota Semarang
29 Januari 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu kota tujuan wisata, Semarang menyuguhkan berbagai destinasi menarik untuk pelancong. Salah satunya adalah Masjid Agung Kauman Semarang, yang menjadi opsi wisata religi favorit di Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Meski tahun-tahun berlalu dan zaman bergeser lebih modern, masjid satu ini tetap apik dan terawat. Bangunannya kokoh, menyuguhkan kemegahan dan masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat setempat.
Sejarah Masjid Agung Kauman Semarang, Masjid Ikonik di Kota Semarang
Berdasarkan pariwisata.semarangkota.go.id, Masjid Agung Kauman Semarang dibangun pada 13 November 1890. Bisa dikatakan, masjid ini adalah yang tertua di Kota Semarang.
Jika dilihat sekilas, Masjid Kauman Semarang memiliki ciri khas warna hijau yang menenangkan. Pada sampingnya, terdapat menara tinggi. Sekarang ini, Masjid Kauman termasuk salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi dan dilestarikan.
Masjid Kauman berlokasi di Jalan Aloon-Aloon Barat No. 11, Kauman, Bangunharjo, Kota Semarang. Letaknya tidak jauh dari pusat pemerintahan, pun Pasar Johar yang merupakan pasar tradisional paling besar di kota ini.
ADVERTISEMENT
Sejarah Masjid Kauman tidak lepas dari berdirinya Kota Semarang. Masjid ini pun punya peran penting dalam penyebaran agama Islam di Kota Semarang. Sejak dulu, bangunan ini dianggap simbol pembaruan warga setempat.
Saat itu, masyarakat yang berasal dari berbagai etnis mendiami sekitar alun-alun yang tak jauh dari masjid. Pada sisi utara, berbatasan dengan pelabuhan dan Kali Semarang, ada perkampungan etnis Arab dan Koja.
Pada sisi barat dari alun-alun adalah permukiman etnis Melayu. Sementara itu, pada sisi selatan, adalah permukiman etnis Jawa, dan etnis Tionghoa bermukim di sisi timur.
Sebagai masjid tertua di Semarang, Masjid Kauman juga menjadi saksi bisu dari perjuangan bangsa Indonesia dalam memerangi penjajah. Menariknya lagi, tempat ibadah ini menjadi satu-satunya yang mengumumkan kemerdekaan Indonesia secara terbuka, tak lama setelah proklamasi.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari bentuk bangunannya, Masjid Kauman memiliki pengaruh Walisongo yang begitu kuat. Bagian atapnya bertingkat tiga, yang merepresentasikan tiga filosofi hidup, yaitu iman, Islam, dan ihsan.
Selain itu, atapnya menonjolkan arsitektur Jawa yang sangat khas. Bentuknya mirip seperti gaya arsitektur bangunan di era Majapahit.
Masjid Agung Kauman Semarang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Sejarah masjid ini juga tidak lepas dari penyebaran Islam, terbentuknya Kota Semarang, dan perjuangan panjang kemerdekaan. (YD)