Konten dari Pengguna

Sejarah Sam Poo Kong, Destinasi Wisata Religi di Semarang

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
5 Oktober 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Sam Poo Kong. Foto adalah Sam Poo Kong. Sumber: unsplash.com/Luthfi Ali Qodri.
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Sam Poo Kong. Foto adalah Sam Poo Kong. Sumber: unsplash.com/Luthfi Ali Qodri.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Walaupun Sam Poo Kong adalah kelenteng untuk umat agama Konghucu, tak menutup kemungkinan jika umat agama lain datang untuk berwisata. Namun sebelum itu, wisatawan perlu mengetahui sejarah Sam Poo Kong agar bisa lebih paham saat berwisata.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs pariwisata.semarangkota.go,id, Kelenteng Agung Sam Poo Kong dikenal juga sebagai Kelenteng Gedung Batu. Ini merupakan salah satu situs bersejarah sekaligus tempat wisata yang pernah viral di Kota Semarang.

Sam Poo Kong, Destinasi Wisata Populer untuk Liburan di Semarang

Sejarah Sam Poo Kong. Foto adalah Sam Poo Kong. Sumber: unsplash.com/Visual Karsa.
Mengetahui sejarah Sam Poo Kong di Semarang sebelum berkunjung bisa menambah wawasan penting religi dan sejarah agama. Selain itu, informasi sejarah tersebut sekaligus bisa membantu menjadi panduan yang berguna saat tiba di Sam Poo Kong.
Sam Poo Kong terletak di Jalan Simongan No.129, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya strategis dari 2 stasiun di Semarang, yaitu 6 kilometer dari Stasiun Semarang Tawang dan 5,9 kilometer dari Stasiun Semarang Poncol.
ADVERTISEMENT
Sejarah tempat wisata ini berawal dari lokasi peristirahatan seperti gua oleh rombongan Cheng Ho saat berlayar melintasi Pulau Jawa pada abad ke-15 Masehi. Tujuan pelayaran ini adalah Malaka, Sumatra, dan Pulau Jawa, salah satunya Kota Semarang.
Sebelum menjadi sebuah kelenteng, tempat ini telah digunakan lebih dulu untuk ibadah umat agama Konghucu. Namun ternyata pada tahun 1704, gua tersebut runtuh dan agar jejak Cheng Ho tidak hilang, maka dibangun sebuah tempat suci bernama Sam Poo Kong.
Sam Poo Kong memiliki luas area sekitar 1.020 meter persegi dan dipengaruhi oleh gaya arsitektur Cina dan Jawa, sebagaimana dikutip dari situs visitjawatengah.jatengprov.go.id. Kelenteng dicat dengan warna merah dan diberikan mahkota ala Asia Timur.
Jika ingin berkunjung ke sini, perlu membayar tiket sebesar Rp15.000 per orang. Buka setiap hari pukul 09.00-20.00 WIB. Dengan harga tersebut, wisatawan bisa menikmati keindahan bangunan kelenteng yang bagus dan berfoto di spot-spot menarik yang telah tersedia.
ADVERTISEMENT
Untuk para wisatawan yang datang ke Sam Poo Kong, informasi sejarah ini sangat berguna untuk panduan berwisata. Sehingga tak perlu lagi menggunakan jasa tur wisata yang memakan biaya. (NAI)