Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Tanjakan Gombel Semarang yang Dulu Kawasan Pecinan
19 Januari 2025 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, tanjakan ini juga dikenal sebagai salah satu jalur ekstrem di Jawa Tengah. Lokasinya berada di Bukit Gombel, wilayah Ngesrep, Kecamatan Bangumanik, Kota Semarang.
Sejarah Tanjakan Gombel Semarang yang Unik
Mengutip dari Tools for Study Skills Teknik Meringkas, Femi Olivia (2013), tanjakan merupakan lereng yang mempunyai atah ke atas atau ke bawah.
Tanjakan Gombel menjadi salah satu bagian tidak terpisahkan saat melakukan perjalanan wisata ke Semarang . Hal ini karena tanjakan tersebut merupakan salah satu pintu gerbang menuju Kota Semarang.
Selain jalurnya yang menantang, tanjakan ini juga miliki sejarah unik. Mulai dari pengambilan nama hingga misteri di balik tanjakan tersebut. Berikut beberapa cerita tentang sejarah Tanjakan Gombel Semarang.
1. Bekas Kawasan Pecinan
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa Tanjakan Gombel dulunya adalah kawasan makan pecinan leluhur para etnis Tionghoa. Kemudian pada masa penjajahan Belanda, area tersebut dijadikan jalan meskipun mendapat perlawanan karena dianggap merusak warisan leluhur.
ADVERTISEMENT
Rumor yang berkembang menyebutkan bahwa jenazah yang tidak dipindahkan dari lokasi pemakaman masih terkubur di bawah jalan. Hal ini menimbulkan kesan ngker pada Tanjakan Gombel.
2. Berkaitan dengan Wewe Gombel
Tanjakan Gombel juga dikaitkan dengan sosok wewe gombel, hantu urban di masyarakat Jawa. Konon, sosok ini sering mengganggu pegendara yang lewat atau mengodanya hingga menyebabkan kecelakaan, seperti membuat pandangan kabur atau mengantuk.
Oleh karena itu, terkadang masyarakat setempat melakukan ritual tolak bala dengan cara menanamkan kepala sapi disekitar tanjakan untuk menghindari hal-hal mistis. Dari sejarah ini, sebagian masyarakat percaya bahwa nama “Gombel” diambil dari nama Wewe Gombel.
3. Perjalanan Spiritual Kiai
Versi lain menyebutkan bahwa sejarah tanjakan ini tidak lepas dari perjalanan spiritual seorang kiai bernama Pandan Aran. Konon, ketika Kiai Pandan Aran melakukan ziarah makam ke Gunung Jalbakat, ia harus berhadapan dengan tanjakan curam.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya watu, tanjakan ini dikenal dengan nama Tanjakan Gombel. Namun, hingga kini belum ada penjelasan resmi mengenai asal-usul penamaan tanjakan ini.
Itulah informasi sejarah Tanjakan Gombel Semarang yang unik dan berkembang di masyarakat. Tanjakan Gombel ini tidak hanya menjadi jalur penting menuju kota Semarang, tetapi juga menyimpan cerita sejarah, mitos, dan misteri yang menarik. (AIN)