Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang yang Memiliki Pagoda 45 Meter
1 Februari 2025 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang cukup lekat dengan budaya Buddha . Salah satunya adalah adanya Vihara Buddhagaya Watugong Semarang. Sejarah dari Vihara Buddhagaya Watugong Semarang menarik untuk diulas.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasannya karena vihara ini merupakan kompleks bangunan yang berdiri megah di Kota Surakarta. Tidak hanya itu, sekarang kompleks vihara ini menjadi salah satu destinasi wisata.
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang diawali dari semangat umat Buddha untuk menghidupkan kembali tradisi Buddha yang sempat redup setelah Kerajaan Majapahit runtuh dan hancur.
500 tahun kemudian mulai bermunculan berbagai kegiatan yang digagas oleh kalangan penduduk yang sudah menganut agama Buddha. Perkembangan agama Buddha di tengah mayoritas umat muslim mendapatkan cahaya terang pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran dari Bhikkhu Narada Maha Thera dari Srilanka pada tahun 1934. Kehadirannya dijadikan sebagai jalan untuk membangkitkan agama Buddha di Semarang.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu banyak diskusi dan juga ibadah bersama yang dilakukan di area Semarang dan sekitarnya. Puncaknya, muncul putra pertama Indonesia yang mengabdikan diri secara penuh kepada penyebaran Buddha.
Pemuda tersebut bernama The Boan An yang kemudian dikenal dengan Bhikku Ashin Jinarakkhita. Pada tahun 1955, Bhikku Ashin Jinarakkhita bertemu dengan seorang tuan tanah asal Semarang yang memiliki latar belakang Buddha.
Orang tersebut memberikan sebidang tanah di Semarang untuk dikembangkan sebagai pusat agama Buddha. Pada akhirnya, tanah inilah yang dijadikan sebagai Vihara Buddhagaya Watugong Semarang.
Dikutip dari buku Wisata Ziarah, Gagas Ulung, (2013), vihara ini merupakan sebuah kompleks bangunan yang megah. Kompleks bangunan ini secara resmi dan dibuka untuk umum pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri khas dari vihara ini adalah keberadaan dari Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi mencapai 45 meter dengan 7 tingkat. Pagoda inilah yang kini menjadi salah satu daya tarik dari viara ini.
Selain itu, bangunan lain yang memiliki desain arsitektur khas juga menjadi hal yang menarik untuk dipelajari ketika berkunjung. Lokasinya berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50265,
Demikian adalah ulasan mengenai sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang yang terkenal dengan bangunan pagodannya yang tinggi. (WWN)