Konten dari Pengguna

Tiket Masuk Kota Lama Semarang, untuk Jelajahi Pesona Semarang di Era Kolonial

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
15 Oktober 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tiket Masuk Kota Lama Semarang. Sumber: Unsplash/Valenina Qatrunada
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Masuk Kota Lama Semarang. Sumber: Unsplash/Valenina Qatrunada
ADVERTISEMENT
Kota Lama Semarang merupakan cagar budaya yang telah ada sejak tahun 1700-an. Seperti namanya, kawasan ini menawarkan suguhan wisata sejarah era kolonial yang kental. Sebelum berkunjung, wisatawan tentu harus tahu berapa harga tiket masuk Kota Lama Semarang.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, kawasan ini adalah sebuah benteng yang diberi nama Vijhoek. Kawasan yang memiliki luas sekitar 35 hektare ini memiliki fungsi utama sebagai pelindung masyarakat Belanda.
Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan, Kota Lama Semarang mengalami perluasan wilayah hingga 50 hektare. Sampai saat ini, setidaknya masih ada sekitar 50 bangunan yang masih berdiri kokoh dengan arsitektur kolonial yang khas dan masih digunakan.

Informasi Harga Tiket Masuk Kota Lama Semarang

Tiket Masuk Kota Lama Semarang. Sumber: Unsplash/Valenina Qatrunada
Kota Lama Semarang kini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer. Betapa tidak, wisatawan dari berbagai destinasi asal ingin melihat langsung megahnya bangunan peninggalan Belanda di kawasan tersebut.
Bahkan, saat ini di area tersebut sudah muncul restoran, kafe, bahkan penginapan yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga suasana menginap seperti zaman dulu yang begitu kentara.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu khawatir karena tiket masuk Kota Lama Semarang adalah tidak ada alias gratis. Wisatawan bisa berjalan-jalan, berfoto di bangunan khas kolonial, dan menikmati suasana kota tempo dulu sepuasnya.
Tiket masuk hanya berlaku untuk tempat tertentu, seperti Museum 3D Art, Gereja Blenduk, dan Museum Kota Lama. Harga tiket masuk ini juga bervariasi di setiap tempat.

Daya Tarik Kota Lama Semarang

Daya Tarik Kota Lama Semarang. Sumber: Unsplash/Oktavisual Project
Selama berkunjung dan menghabiskan waktu di kawasan Kota Lama Semarang, wisatawan tidak boleh terlewat untuk mengunjungi tempat yang menjadi daya tarik dari kawasan ini. Berikut ulasannya.

1. Gereja Blenduk

Tidak sulit menemukan Gereja Blenduk, karena atapnya yang berbentuk bulat dengan warna merah yang khas akan terlihat sangat mencolok di antara bangunan bersejarah lain yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Meski merupakan bangunan peninggalan masa penjajahan belanda, Gereja Blenduk masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah dan acara keagamaan di waktu-waktu tertentu.

2. Gedung Marba

Tepat di depan Gereja Blenduk, wisatawan akan menjumpai bangunan bersejarah lain yang tidak kalah megah, yaitu Gedung Marba. Gedung yang sebelumnya bernama Heerenstraat ini merupakan toko yang dibangun dan dimiliki oleh Jolink Barendt.
Desain Gedung Marba juga tak kalah uniknya. Arsitektur bergaya neo klasik melekat erat pada bangunan ini, yang disusun dari batu bata tanpa plester dan diberi cat warna merah. Pada bagian lapis beton dan ring dari bangunan ini dicat warna putih.

3. Museum Kota Lama

Berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari kawasan pusat Kota Lama, berdiri Museum Kota Lama. Situs pariwisata.semarangkota.go.id menyebutkan, museum ini berada tepat di lokasi yang sebelumnya merupakan air mancur Bundaran kawasan Bubakan.
ADVERTISEMENT
Museum Kota Lama menawarkan cerita sejarah Kota Semarang yang dikemas secara menarik dengan balutan teknologi digital. Wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan pengalaman menarik karena merasakan langsung suasana Semarang pada masa kolonial.
Itu tadi informasi tentang tiket masuk Kota Lama Semarang dan daya tariknya yang bisa menjadi gambaran untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke salah satu destinasi wisata paling bersejarah di Kota Semarang. Selamat liburan! (YD)