Toko Oen Semarang Halal atau Haram? Ini Dia Informasinya Berdasarkan Menu

Toko Oen Semarang Halal atau Haram. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Inna Safa.

Toko Oen Semarang merupakan sebuah restoran dengan berbagai macam menu, mulai dari hidangan khas Nusantara hingga Eropa. Sebelum berkunjung ke restoran ini, masih banyak yang belum mengetahui Toko Oen Semarang halal atau haram.

Dikutip dari buku Menikmati Kelezatan Makanan Yogyakarta, Semarang, & Magelang. Fajar A. (2008:39), Toko Oen termasuk salah satu restoran kuno yang menyimpan banyak kenangan. Toko yang dibangun dengan sentuhan gaya arsitektur Eropa abad ke-19.

Toko Oen Semarang Halal atau Haram? Simak Informasinya di Sini

Toko Oen berada di Jalan Pemuda No.52, Bangunharjo, Semarang Tengah, Kota Semarang. Restoran ini selalu ramai pengunjung setiap harinya. Walaupun demikian, ternyata masih banyak pengunjung yang bertanya-tanya Toko Oen Semarang halal atau haram.

Halal atau haramnya sebuah restoran dapat dilihat dari hidangan menu yang ditawarkan. Ada menu camilan, dessert, hingga makanan utama yang khas dari beberapa daerah. Berikut beberapa daftar menu dan harganya yang ditawarkan restoran ini.

Berdasarkan menu di atas, dapat disimpulkan bahwa restoran ini haram, karena banyak menawarkan masakan dengan bahan dasar babi. Bagi yang tidak makan olahan babi, perlu cermat dalam memilih makanan. Berikut beberapa menu dari restoran ini yang bisa dicoba.

Daftar di atas merupakan sebagian dari banyaknya menu yang ditawarkan di restoran. Ada juga aneka minuman, mulai dari yang segar maupun kopi. Untuk minuman yang dijual adalah halal, karena tidak mengandung babi.

Bagi yang hendak berkunjung, restoran ini buka mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Restoran ini memiliki fasilitas yang cukup memadai, seperti area parkir yang cukup luas, kamar mandi yang bersih, dan area tempat duduk yang banyak.

Baca Juga: Toko Oen Semarang dari Tahun Berapa? Inilah Sejarah dan Daya Tariknya

Jadi, Toko Oen Semarang halal atau haram? Jawabannya adalah ya, karena banyak menu masakan yang mengandung babi. Pencinta kuliner yang tidak makan olahan babi, perlu lebih cermat dalam memilih menu di sini. (NAI)