news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cerdas BerMedsos

15 Maret 2018 15:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Tabalong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cerdas BerMedsos
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Polsek Kelua, Polres Tabalong bekerjasama dengan Diskominfo dan Statistik Kabupaten Tabalong melakukan sosialisasi kepada pelajar lingkup Kecamatan Kelua. Dengan tujuan mencegah terjadinya Hoax atau kejahatan di dunia maya dan cara berMedia Sosial yang sehat.
ADVERTISEMENT
KBO Sat Reskrim Polres Tabalong IPDA I Made Janaloka mengungkapkan, Kegiatan ini sangat penting untuk mengatasi dan bagaimana menggunakan Media Sosial agar bisa terhindar dari kejahatan di dunia maya.
“Kita selaku pengguna Media Sosial, sangat rentan sekali terpengaruh isu SARA, berita HOAX maupun ujaran kebencian lainnya. Kalau kita tidak pandai menilai hal tersebut, kita akan termakan oleh kejahatan dunia maya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berharap kepada seluruh peserta agar berhati-hati disetiap akan menposting di medsos. Baik itu berupa tulisan, gambar maupun video.
Lebih lanjut, Janaloka mengatakan pihaknya sudah membentuk tim Satgas Cyber dan Satgas Nusantara. Yang mana tugas sehari harinya adalah berpatroli di dunia maya. Sehingga, bila ada kejahatan di dunia maya cepat diketahui dan segera di tindak lanjuti.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Informasi Saluran dan Komunikasi Publik Diskominfo dan Statistik Kabupaten Tabalong Gusti Judid Ihsan Permana menegaskan,bagi pengguna media sosial harus cerdas dalam berinternet.
“Kecerdasan menggunakan internet bisa untuk memerangi berita hoax atau berita bohong yang makin memprihatinkan,” tegasnya.
Judid mengaku prihatin dengan adanya hoax yang telah menyebar di berbagai kalangan di media sosial. “Kita berikan pemahaman kepada para pengguna internet agar dapat memilah dan memilih mana yang layak untuk disebarkan dan yang tidak,” katanya
Menurutnya, berita bohong atau hoax ataupun ujaran kebencian ini sangat masif di medsos. “Sehingga harus kita perangi bersama,” ucapnya.