Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Disporapar Kembangkan Program Wisata Belajar
5 April 2018 14:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Seputar Tabalong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terobosan dalam upaya pengembangan pariwisata dilakukan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong. Dengan menggandeng sekolah-sekolah Disporapar membuat program Wisata Belajar.
ADVERTISEMENT
Direncanakan program ini bisa masuk sebagai bagian dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Muatan Lokal.
Kabid Pariwisata Disporapar Tabalong Lilis Martadinata, Rabu (4/4) siang, menjelaskan, saat ini program Wisata Belajar sudah mulai dipersiapkan. "Di Makassar kegiatan seperti ini sudah berjalan, kita ingin di Kalsel kita yang pertama," ungkapnya.
Disampaikan Lilis, dalam penerapan program ini juga melibatkan usaha travel yang ada di Tabalong, Disdik Tabalong, sekolah-sekolah, kelompok sadar wisata dan penggiat wisata.
Sedangkan untuk wisata yang menjadi tujuan program Wisata Belajar ini, pada tahap awal hanya diarahkan untuk lima lokasi obyek wisata.
Masing-masing, makam Syekh Muhammad Nafis di kecamatan Kelua, Masjid Pusaka di kecamatan Banualawas, Wisata Danau Tanjung Puri di kecamatan Murungpudak, serta air terjun Lano dan Goa Liang Tapah di kecamatan Jaro.
ADVERTISEMENT
"Peninjauan sudah dilakukan kepala sekolah dari kecamatan Tanta, Tanjung, dan Murung Pudak kedua lokasi, yakni air terjun Lano dan Goa Liang Tapah.Semua sepakat dengan program Wisata Belajar," katanya.
Sedangkan untuk para pelajar nantinya akan mulai dicoba dijalankan saat liburan sekolah nanti. Semua sekolah yang untuk tahap awal dari Tanta, Tanjung, Murungpudak, akan secara bergiliran mengikuti program Wisata Belajar ini.
"Tahun depan barulah semua sekolah di Tabalong dan direncanakan pada kelanjutannya untuk semua jenjang, dari SD, SMP sampai SMA," ujar Lilis.
Ini tidak terlepas dari keinginan agar dimasukannya program ini sebagai bagian dari mata pelajaran Muatan Lokal. Soalnya, dengan program ini juga membuat murid bisa belajar langsung dari alam, baik itu tentang geografis, lingkungan, alam dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti pembelajaran bisa didapatkan dari pemandu wisata ataupun gurunya secara langsung," ujar Lilis.
Selain bisa memberikan pembelajaran kepada pelajar, imbuhnya, dengan program ini juga akan berdampak angka kunjungan wisata di Tabalong meningkat. Apalagi bila sudah berjalan sesuai harapan, karena dipastikan dalam setiap pekan sekolah akan bergantian mengunjungi obyek wisata.
"Dari pada liburan ke daerah lain, kenapa tidak di tempat kita sendiri aja yang obyek wisatanya juga tak kalah dengan lain, makanya Wisata Belajar ini satu cara untuk mengenalkannya ke para pelajar," katanya. (Mc Tabalong/Erwin/toeb)