Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
4 Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya yang Menarik
24 Januari 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya, Sumber Unsplash Angga Kurniawan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hmx3qbt3xyz2d3bqqgjdj8fv.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah mempelajarinya, jalan-jalan ini bisa langsung dikunjungi dengan mudah untuk berwisata. Terlebih lagi berbagai jalan tersebut terletak di pusat Kota Jogja.
4 Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya
Menurut jogjakota.go.id, Yogyakarta adalah ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, Yogyakarta merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus kota di provinsi ini.
Pada tahun 2013, Sultan Hamengkubuwana X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan suatu peraturan di Kota Jogja. Peraturan tersebut berisi perubahan tiga nama jalan.
Perubahan ini dilakukan agar nama-nama jalan memiliki filosofi. Selain itu, ada satu nama jalan yang tidak diubah namun masih memiliki filosofi yang berkaitan dengan tiga nama jalan tersebut.
Untuk mengetahui hal tersebut lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai empat nama jalan di Jogja dan filosofinya yang menarik.
ADVERTISEMENT
1. Jalan Pengurakan
Sebelum menjadi Pengurakan, nama jalan ini adalah Trikora. Filosofi di balik kata Pengurakan adalah “menghilangkan nafsu yang buruk”.
2. Jalan Margomulyo
Sebelumnya, jalan ini bernama Ahmad Yani. Makna di balik nama Margomulyo adalah “menuju jalan penuh kemuliaan”
3. Jalan Malioboro
Ada dua pendapat mengenai asal nama jalan ini. Pertama, Malioboro berasal dari kata “malyabhara” yang berarti karangan bunga dalam bahasa Sansekerta. Kedua, Malioboro ialah orang Inggris yang dulu ada di daerah tersebut, yaitu Marlborough.
Di sisi lain, pada tahun 2013 dinyatakan bahwa ada filosofi mengenai nama Malioboro. Jadi, Malioboro memiliki arti “Melalui ajaran para wali.”
4. Jalan Margoutomo
Jalan ini mempunyai nama asli Jalan Mangkubumi. Arti nama Margoutomo sendiri adalah “Meraih keutamaan”.
Penggabungan Filosofi 4 Nama Jalan di Jogja
Jika keeempat filosofi itu digabungkan, maka akan bermakna tujuan Sultan pendahulu untuk menghilangkan nafsu yang buruk (Pengurakan), menuju jalan penuh kemuliaan (Margomulyo), melalui ajaran para wali (Malioboro), dan meraih keutamaan (Margoutomo)
ADVERTISEMENT
Keempat jalan ini bertemu di satu titik, yaitu Tugu Yogyakarta. Pertemuan titik ini juga memiliki makna, yaitu keempat tujuan ritual di atas harus dibarengi dengan memelihara hubungan antara manusia dan Tuhan yang menjadi simbol Tugu Yogyakarta.
Itulah keempat nama jalan di Jogja dan filosofinya. Meskipun ada yang diubah, nama-nama jalan lama tetap digunakan dan ditulis bersandingan dengan nama baru hingga saat ini. (LOV)