4 Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya yang Menarik

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
24 Januari 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya, Sumber Unsplash Angga Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya, Sumber Unsplash Angga Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jogja memiliki berbagai hal menarik. Contohnya, ada empat nama jalan di Jogja dan filosofinya yang sering membuat orang penasaran serta ingin mempelajarinya.
ADVERTISEMENT
Setelah mempelajarinya, jalan-jalan ini bisa langsung dikunjungi dengan mudah untuk berwisata. Terlebih lagi berbagai jalan tersebut terletak di pusat Kota Jogja.

4 Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya

Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya, Sumber Unsplash Agto Nugroho
Menurut jogjakota.go.id, Yogyakarta adalah ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, Yogyakarta merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus kota di provinsi ini.
Pada tahun 2013, Sultan Hamengkubuwana X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan suatu peraturan di Kota Jogja. Peraturan tersebut berisi perubahan tiga nama jalan.
Perubahan ini dilakukan agar nama-nama jalan memiliki filosofi. Selain itu, ada satu nama jalan yang tidak diubah namun masih memiliki filosofi yang berkaitan dengan tiga nama jalan tersebut.
Untuk mengetahui hal tersebut lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai empat nama jalan di Jogja dan filosofinya yang menarik.
ADVERTISEMENT

1. Jalan Pengurakan

Sebelum menjadi Pengurakan, nama jalan ini adalah Trikora. Filosofi di balik kata Pengurakan adalah “menghilangkan nafsu yang buruk”.

2. Jalan Margomulyo

Sebelumnya, jalan ini bernama Ahmad Yani. Makna di balik nama Margomulyo adalah “menuju jalan penuh kemuliaan”

3. Jalan Malioboro

Ada dua pendapat mengenai asal nama jalan ini. Pertama, Malioboro berasal dari kata “malyabhara” yang berarti karangan bunga dalam bahasa Sansekerta. Kedua, Malioboro ialah orang Inggris yang dulu ada di daerah tersebut, yaitu Marlborough.
Di sisi lain, pada tahun 2013 dinyatakan bahwa ada filosofi mengenai nama Malioboro. Jadi, Malioboro memiliki arti “Melalui ajaran para wali.”

4. Jalan Margoutomo

Jalan ini mempunyai nama asli Jalan Mangkubumi. Arti nama Margoutomo sendiri adalah “Meraih keutamaan”.

Penggabungan Filosofi 4 Nama Jalan di Jogja

Nama Jalan di Jogja dan Filosofinya, Sumber Unsplash Jauzax
Jika keeempat filosofi itu digabungkan, maka akan bermakna tujuan Sultan pendahulu untuk menghilangkan nafsu yang buruk (Pengurakan), menuju jalan penuh kemuliaan (Margomulyo), melalui ajaran para wali (Malioboro), dan meraih keutamaan (Margoutomo)
ADVERTISEMENT
Keempat jalan ini bertemu di satu titik, yaitu Tugu Yogyakarta. Pertemuan titik ini juga memiliki makna, yaitu keempat tujuan ritual di atas harus dibarengi dengan memelihara hubungan antara manusia dan Tuhan yang menjadi simbol Tugu Yogyakarta.
Itulah keempat nama jalan di Jogja dan filosofinya. Meskipun ada yang diubah, nama-nama jalan lama tetap digunakan dan ditulis bersandingan dengan nama baru hingga saat ini. (LOV)