Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Tradisi di Jogja yang Masih Lestari Sampai Sekarang
18 Oktober 2023 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada beberapa tradisi di Jogja yang masih dilestarikan sampai sekarang. Tradisi dan kebudayaan di masing-masing daerah memiliki ciri khas masing-masing.
ADVERTISEMENT
Termasuk Yogyakarta yang dikenal dengan keragaman tradisi dan kebudayaan masyarakatnya adalah Yogyakarta. Dikutip dari buku Tradisi Lokal, Nor Hasan dkk (2019: 4), tradisi memiliki makna keterikatan antara masa lalu dengan masa kini
Tradisi di Jogja yang Masih Lestari
Tradisi dapat berupa pengetahuan, doktrin, dan bentuk praktik yang ditransmisikan dari generasi ke generasi. Tradisi adalah suatu kebiasaan yang teraplikasikan secara terus-menerus dengan berbagai simbol dan aturan yang berlaku pada sebuah komunitas.
Jogja memiliki berbagai macam tradisi yang tidak luntur oleh waktu. Berikut adalah beberapa tradisi di Jogja yang masih dilestarikan sampai sekarang.
1. Wayang Kulit
Kesenian wayang kulit adalah bagian dari tradisi dan kebudayaan masyarakat Yogyakarta yang masih dilestarikan. Wayang kulit sendiri merupakan seni pertunjukan tradisional yang sangat terkenal di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan ini melibatkan boneka dari kulit yang diproyeksikan melalui layar berupa kain putih dan diiringi dengan musik gamelan. Kisah-kisah yang diceritakan dalam pertunjukan wayang kulit biasanya diambil dari cerita Ramayana atau Mahabharata.
Wayang akan dipentaskan oleh seorang dalang yang mahir. Wayang kulit tidak hanya menjadi hiburan semata. Akan tetapi, juga memiliki nilai budaya, spiritual, dan pendidikan yang tinggi.
2. Tari Klasik Jawa
Tari klasik Jawa, seperti tari Gambyong, tari Bedhaya, dan tari Srimpi, adalah bagian penting dari budaya Yogyakarta. Tarian ini memiliki gerakan yang anggun dan elegan.
Selain itu, tari klasik jawan ditarikan dengan irama musik gamelan tradisional. Tari klasik Jawa menggambarkan kisah-kisah mitologi atau cerita rakyat, dan sering dipertunjukkan dalam upacara adat, acara keagamaan, dan festival budaya.
ADVERTISEMENT
Para penari tari klasik Jawa mempelajari gerakan dan teknik yang kompleks sejak usia dini. Sehingga tradisi ini terus dilestarikan dan dipertahankan di Yogyakarta.
3. Upacara Grebeg
Upacara Grebeg adalah tradisi tahunan yang diadakan di Keraton Yogyakarta. Upacara ini berhubungan dengan budaya agraris dan dilakukan untuk memohon kelimpahan hasil pertanian.
Pada saat upacara berlangsung, masyarakat berkumpul di depan Keraton untuk menyaksikan prosesi unik. Salah satunya penampilan barisan abdi dalem yang membawa gunungan (tumpeng) yang berisi aneka jenis makanan dan hasil bumi.
Upacara Grebeg ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tradisional. Mulai dari tari-tarian, musik gamelan, dan pertunjukan wayang.
4. Sekaten
Sekaten merupakan perayaan budaya yang dirayakan setiap tahun dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. di Keraton Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Perayaan ini berlangsung selama satu minggu penuh dan melibatkan berbagai kegiatan religius, seni, dan budaya. Salah satu acara utama dalam Sekaten adalah pasar malam di sekitar Masjid Agung.
Ada berbagai macam makanan tradisional, kerajinan tangan, mainan, dan pernak-pernik khas Yogyakarta. Selain itu, perayaan ini juga diisi dengan pertunjukan gamelan, wayang kulit, tari-tarian, serta lomba-lomba tradisional yang melibatkan masyarakat.
Itulah beberapa tradisi di Jogja yang masih dilestarikan sampai sekarang. Semoga masyarakat Indonesia saling bahu membahu dalam melestarikan tradisi dan budaya Nusantara. (Gin)